Suasana perpustakaan UPDM (B) sehari-hari. Terlihat beberapa mahasiswa sedang berdiskusi. Foto: Diamma.com/Ivan nurhidayat

Diamma.com- Banyak mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang masih menyalahgunakan perpustakan. Mereka cenderung mengunjungi perpustakaan bukan untuk sarana pendidikan dan penunjang kegiatan belajar, melainkan untuk mengobrol kepada sesama mahasiswa lain.

Padahal, perpustakaan memiliki peraturan yang harus dipatuhi, salah satunya peraturan untuk tidak berbicara terlalu keras.

Sayangnya, peraturan tersebut sering kali dilanggar sehingga kondisi perpustakaan menjadi tidak kondusif. Tutut, selaku Staf Pelayanan Perpustakaan mengatakan jika tidak semua pengunjung memahami peraturan tersebut.

“Mereka yang ribut itu justru sebagian besar yang jarang berkunjung kesini. Jadi ketika kita peringati secara lisanuntuk tidak ribut, mereka menganggap seolah tidak hanya satu orang saja yang berisik, melainkan pengunjung yang lain juga melakukan hal yang sama,” ujar Tutut.

Arman Agusman, selaku mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengaku hal yang sama seperti Tutut. Menurutnya, masih banyak mahasiswa yang datang hanya membuat suasana hingar-bingar.

“Kebanyakan mereka kesini bukan untuk belajar melainkan cerita-cerita, jadi membuat yang belajar merasa terganggu gitu,” ujar Arman.

Ia berharap, pihak perpustakaan dapat lebih tegas lagi untuk menyikapi hal tersebut.

Reporter: Ivan Nurhidayat

Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #52 Mar 2018, dengan judul “Perpustakaan Disalahgunakan Sebagai Tempat Rumpi