Ilustrasi: Diamma.com/M. Haedar Fashal

Diamma.com- Test Of English for International Communication (TOEIC) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kembali memulai programnya pada bulan Maret kemarin. Sebelumnya, program yang bertujuan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa UPDM (B) tersebut sempat hilang sejenak tanpa ada alasan yang jelas. Hal tersebut terpaksa membuat mahasiswa yang ingin melanjutkan levelnya menunggu.

Andriansyah selaku Wakil Rektor bidang Akademis mengungkapkan alasan tidak berjalannya program TOEIC pada saat itu dikarenakan sedang berlangsungnya evaluasi bersama dengan dosen dari masing-masing fakultas terhadap program TOEIC yang dinilai kurang efektif.

“Saat itu kita sedang melakukan evaluasi. Dimana saat evaluasi banyak pihak yang mengatakan bahwa program ini tidak efektif, karena jumlah mahasiswa yang mengikuti program ini tidaklah sebanding dengan jumlah mahasiswa yang ada. Selain itu, ada laporan-laporan mengenai cara pengajarannya yang kurang. Maka dari itu kami sedang melakukan pengkajian apakah akan tetap lanjut bekerja sama atau tidak,” jelas Andriansyah.

Mendengar hal tersebut, Rintya Yuniastari selaku Koordinator Pengajar Program TOEIC mengatakan bahwa efektif atau tidaknya suatu program itu relatif.

“Kami dari TOEIC hanya sebatas menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar Bahasa Inggris yang terfokus untuk dunia kerja. Jadi efektif atau tidaknya itu relatif,” ujar Rintya.

Sampai Universitas mendapatkan keputusan akhir nantinya, para mahasiswa UPDM(B) masih diizinkan untuk mengikuti TOEIC yang diadakan oleh PT. Putra Pratama Raya.

Reporter: M. Haedar Fashal

Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #52 Mar 2018, dengan judul “TOEIC Sempat Hilang, Ini Alasannya”