Ilustrasi: Berthy Johnry

Diamma.com- Sejak bulan Agustus 2019, posisi Dekan FEB UPDM (B) alami kekosongan. Parluhutan Tado Sianturi memilih mengundurkan diri dikarenakan memiliki kesibukan dan tidak tercapainya jumlah mahasiswa yang telah ditargetkan. Demi mengisi kekosongan, saat ini posisi Dekan FEB diduduki oleh FX Sugianto sebagai Plt (Pelaksana tugas), yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan 1.

“Parluhutan diangkat menjadi Dekan, dikarenakan adanya kesibukan di luar dalam waktu delapan bulan menjabat harus resign, sehingga digantikan dengan saya sebagai Plt Dekan saat ini dan merangkap Wadek I,” tutur Sugianto. 

Saat ini, Sugianto sedang merencanakan sebuah wadah bursa efek dan inkubator bagi seluruh mahasiswa FEB untuk mendorong mahasiswa lebih berpikir secara luas mengenai perekonomian dari UMKM, pajak, start up, bisnis, jasa, dan manufaktur dengan mengadakan seminar dari minat yang dipilih. “Saya datang mengisi seminar di Kebayoran Lama selama tiga hari untuk memperkenalkan Moestopo ke masyarakat dengan tujuan sebagai desa binaan Moestopo, serta menamakan FE menjadi FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) untuk menjadi daya tarik masyarakat,” ungkap Sugianto.

Rafly Andry Ma’astyanto selaku ketua BPM FEB periode 2020, mengatakan bahwa adanya Plt Dekan cukup mempunyai kapasitas dalam menjalankan kedua jabatan tersebut. “Karena memiliki dua jabatan pasti bebannya duakali lipat juga, namun alangkah baiknya jika beban job itu dibagi supaya lebih efektif dan tidak terbebani,” tuturnya.

Rafly berharap, Dekan selanjutnya dapat berjuang bersama dengan lembaga untuk meningkatkan FEB menjadi lebih baik dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

Reporter: Siti Anissa Savina

Versi cetak artikel ini diterbitkan di WARTA Diamma edisi # 74 Maret 2020, dengan judul “Plt Dekan FEB, Pikul Dua Jabatan