Logo baru perusahaan Meta di Menlo Park, California, pada Kamis (28/10). Foto: AP PHOTO/TONY AVELAR

Diamma.com- CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan pada saat acara Facebook Connect bahwa ia telah mengganti nama perusahaannya dari Facebook menjadi Meta. Kata “Meta” berasal dari bahasa Yunani yang berarti melampaui.

“Bersama-sama, kami akhirnya dapat menempatkan orang di pusat teknologi kami. Dan bersama-sama, kita dapat membuka ekonomi kreator yang jauh lebih besar,” ucap pebisnis berusia 37 tahun itu.

Mark Zuckerberg mengumumkan nama baru tersebut, saat ia meluncurkan rencana untuk membangun “Metaverse” – dunia online di mana orang dapat bermain gim, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual.

Ia mengatakan bahwa nama Facebook tidak bisa mewakili semua yang kita lakukan hari ini, atau di masa depan, dan maka dari itu perlu diubah.

Kami sekarang melihat dan melaporkan bisnis kami sebagai dua segmen yang berbeda, satu untuk keluarga aplikasi kami, dan satu untuk pekerjaan kami di platform masa depan,” ujarnya.

“Dan sebagai bagian dari ini, inilah saatnya bagi kami untuk mengadopsi merek perusahaan baru untuk mencakup semua yang kami lakukan, untuk mencerminkan siapa kami dan apa yang ingin kami bangun,” tambahnya.

Perusahaan Meta juga meluncurkan logo baru di kantor pusatnya di Menlo Park, California. Logo jempol yang sebelumnya digantikan dengan logo berwarna biru berbentuk Infinity.

Dengan itu, nama baru tersebut mencerminkan bahwa seiring waktu, pengguna tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan perusahaan lainnya seperti Instagram, WhatsApp, dan sebagainya. Diharapkan dunia maya dapat digunakan untuk apa saja mulai dari bekerja, bermain, konser, hingga bersosialisasi dengan teman serta keluarga.

“Bagi orang luar, Metaverse mungkin terlihat seperti versi VR, tetapi beberapa orang percaya itu bisa menjadi masa depan internet. Alih-alih berada di komputer, orang-orang di Metaverse mungkin menggunakan headset VR untuk memasuki dunia virtual yang menghubungkan semua jenis lingkungan digital,” tutup Mark Zuckerberg.

Penulis: Rinaldy
Editor: Rianty Danista