Singapura. Foto: AFP/Roslan Rahman

Diamma.com- Kasus Covid-19 di Singapura terus meningkat, mencapai rekor tertinggi 1.650 orang pada Jumat (24/9). Dengan itu, Singapura kembali menerapkan kebijakan pembatasan seperti Work From Home (WFH).

(Baca Juga: Perlunya Peran Komunitas dalam Melawan Covid-19 di Indonesia)

Kepala Satgas Covid-19 Singapura, Menteri Perdagangan dan Industri, Gan Kim Yong, mengatakan bahwa ia mengakui keputusan pembatasan ini sangatlah sulit. Namun, harus tetap dilakukan agar kasus Covid-19 kian membaik.

“Kebijakan ini bisa membantu kita menekan kecepatan penyebaran virus sehingga menghindari sistem kesehatan terbebani berlebihan,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/9/2021).

(Baca Juga: 4 Cara Redakan Stres di Masa Pandemi Covid-19 yang Tak Kunjung Usai)

Dengan adanya kebijakan pembatasan ini, disebabkan karena orang-orang yang bergejala ringan, memilih untuk berobat ke rumah sakit.

Kemenkes Singapura juga mengimbau kepada masyarakat agar isolasi mandiri, apabila memiliki gejala ringan. Sedangkan di rumah sakit, hanya untuk para lansia, pasien yang lebih membutuhkan, serta yang belum mendapatkan vaksinasi.

Penulis: Rianty Danista
Editor: Rianty Danista