Fushimi Inari Taisha, Fushimi-ku, Kyoto, Jepang. Foto: Wikipdia

Diamma.com- Fushimi Inari Taisha adalah kuil Shinto yang berada di Fushimi-ku, Kyoto, Jepang. Terletak di bawah kaki Gunung Inari dengan ketinggian 233 meter di atas permukaan laut, kuil ini didirikan pada tahun 711 Masehi dengan struktur bangunan utama yang dibangun pada tahun 1499.

Melansir Wikipedia, seusai Perang Dunia II (1946), kuil ini berdiri organisasi keagamaan yang terdaftar sebagai badan hukum, dan terpisah dari Asosiasi Kuil Shinto yang berafiliasi dengan Ise Jingu. Nama kuil diganti menjadi Fushimi Inari Taisha, dan terus digunakan hingga sekarang.

(Baca juga: Bagaikan Permadani, Berikut 6 Wisata Alam di Biei Jepang)

Tujuan dibangunnya kuil ini ialah untuk persembahan Inari Okami atau Dewa Pertanian, sehingga banyak orang berdatangan ke kuil tersebut untuk memohon kelancaran, kesuburan, beras, teh, sake, serta perlindungan.Kuil ini dikenal sebagai kuil pusat bagi 40.000 kuil untuk memuliakan Inari. Di kuil ini terdapat banyak patung rubah, karena rubah dipercaya sebagai utusan Inari.

Selain berdoa, pengunjung juga dapat menikmati indahnya ribuan Torii (gapura) yang berderet-deret, serta pemandangan kota Kyoto dari ketinggian. Di sekitar kuil juga banyak yang menjual beragam jenis makanan terutama Inarizushi. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat membeli omikuji (kertas ramalan) dan omamori (jimat).

(Baca juga: Suka Hal Berbau Korea? Ini Tempat Yang Bisa Kamu Kunjungi Bila ke Korea Selatan)

Kuil Fushimi Inari Taisha juga mengadakan festival kebudayaan setiap bulan Februari dan April, jadi pastikan kalian datang di bulan tersebut untuk menyaksikan kemeriahan festival tersebut.

Bagi yang ingin mengunjungi kuil ini sebaiknya memakai jalur darat karena relatif lebih mudah. Bila kamu berada di Kyoto, kamu bisa naik kereta JR Nara Line sampai stasiun Inari, jalur ini ditempuh hanya dalam 5 menit. Tak hanya itu, kamu juga bisa naik dari Stasiun Gion – Shijo ke arah Nakoshima (Osaka) dengan Keihan Line dan berhenti di Stasiun Fushimi Inari, stasiun kelima yang ditempuh dalam 10 menit.

(Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Suci di Vatikan yang Harus Dikunjungi)

Penulis: Devan Aidan Grimaldi
Editor: Indira Difa Maharani