Diamma.com – Ketika kalian berlibur ke Bengkulu jangan lupa singgah ke Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, disana terdapat rumah Presiden pertama Indonesia, Bung Karno ketika diasingkan. Beliau diasingkan karena pergerakannya yang dianggap membahayakan bagi bangsa Belanda dan juga dianggap mampu menggerakkan hati rakyat Indonesia untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda yang disaat itu sedang gencar menjajah Indonesia.
Rumah tempat beliau tinggal merupakan rumah yang terlihat seperti rumah warga pada umumnya, tidak ada keistimewaan yang spesifik. Di rumah tersebutlah “cinta” sang Presiden dengan Fatmawati berawal. Fatmawati adalah seorang anak gadis dari Hassan Din, salah tokoh Muhammadiyah asal Curup, Lebong, Bengkulu. Bung Karno pertama kali bertemu dengan Fatmawati saat Hassan mengunjungi rumah pengasingan tersebut dengan membawa seluruh keluarganya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Bung Karno menikahi Fatmawati, dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai dua putra yaitu Gunur Soekarno Putra dan Guruh Soekarno Putra serta tiga orang putri yaitu Megawati Soekarno Putri, Rachmawati Soekarno Putri dan Sukmawati Soekarno Putri.
Ada pribahasa mengatakan bahwa
buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sepertinya pribahasa tersebut cocok menggambarkan sosok Megawati. Ia menjadi presiden kelima Republik Indonesia (RI). Zaman terus berlalu, walaupun Bung Karno telah tiada namun rumah pengasingan Bung Karno sampai berita ini ditulis masih terawat bahkan mungkin dapat dikatakan mengalami kemajuan. Banyak pengunjung yang senang karena dapat menikmati salah satu saksi “bisu” kisah hidup Sang Proklamator RI.
Nurhidayat merupakan pengunjung yang mengaku senang karena masih bisa mengunjungi dan melihat tempat yang dulunya pernah ditinggali oleh sang Proklamator Indonesia, “ya senang ya bisa dateng langsung ke rumah ini. Rasanya seperti datang ke masa lalu kalo keliling di rumah ini,” ucapnya.
Reporter : Ahmad Subagia / Fotografer : Ahmad Subagia
Editor : Rachma Putri