Diamma.com – Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata “ujian”? mungkin ujian terkesan menakutkan oleh hampir seluruh pelajar. Bukan hanya yang masih duduk di bangku sekolah saja, tetapi juga para mahasiswa .
Tidak sedikit mahasiswa yang menerapkan pola belajar yang kurang efektif. Seperti mengorbankan jam tidur yang mereka punya untuk belajar, namun menurut ahli kesehatan, jam tidur yang normal untuk manusia adalah 8 jam.
Pola SKS (Sistem Kebut Semalam) yaitu sebuah istilah pola belajar yang banyak digunakan oleh para anak muda disetiap periode Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester, dengan cara mempelajari materi dalam waktu satu malam sebelum ujian.
Pada dasarnya, pola belajar SKS tidak disarankan oleh banyak pakar kesehatan, dikarenakan pola tersebut merusak jam tidur para mahasiswa dan beresiko menurunkan konsentrasi pada saat mengerjakan soal ujian. Memperhatikan dosen saat jam belajar dan mengulang kembali di rumah, merupakan salah satu cara yang disarankan untuk menjaga konsentrasi saat ujian berlangsung.
“Saya pakai sistem SKS, karena saya tipe orang yang bisa menghafal materi ujian untuk besok hari dari malam sebelumnya, hafalannya juga lebih mudah untuk di ingat,” ujar Rafien Triansyah mahasiswa Fikom 2009.
Hal serupa juga di ungkapkan oleh Riscky Abdi Stiawan Fikom 2010, menurut Riscky pola belajar SKS dinilai cukup efektif. “Kalau menurut gue sih pola SKS efektif, tapi tergantung tipe orang masing-masing, efektifitas belajar kan bukan dihitung dari berapa lamanya waktu belajar, tapi seberapa besar keseriusan dan fokus dengan hal yang sedang dipelajari,” tuturnya.
Reporter: Yohanna Karlina P. / Foto: Yohanna doc.
Editor: Frieska M.