Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur pada Minggu (14/2). Foto: Biro Setpres

Diamma.com- Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di daerah Pacitan, Jawa Timur pada Minggu (14/2). Pembangunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015 lalu, akhirnya rampung dan diresmikan.

Melansir dari Kompas.com, penekanan sirine dan penandatanganan prasasti menjadi awal dari peresmian bendungan tersebut.

“Alhamdulilah Bendungan Tukul yang telah dimulai 6 tahun lalu dengan biaya Rp 916 miliar, hari ini sudah selesai dan siap difungsikan,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (14/2).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa bendungan yang menelan biaya Rp 916 miliar akan difungsikan untuk pengendalian banjir, mengairi sawah, dan juga sebagai penyediaan air baku.

Selain itu, bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebanyak 8,7 juta meter kubik ini diharapkan dapat membantu proses penyediaan air baku 300 liter per detik.

“Bendungan ini bisa memberikan manfaat besar ke 600 hektar sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya 1 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija, menjadi 2 kali tanam padi dan 1 kali palawija,” kata Jokowi.

Jokowi juga berharap agar ke depannya Bendungan Tukul dapat memperkuat sektor pangan dan ketahanan air.

“Saya harapkan dengan berfungsinya bendungan Tukul di Pacitan akan menjadi infrastruktur penting memperkuat ketahanan pangan dan juga ketahanan air,” sambung Jokowi.

Seperti diketahui, Bendungan Tukul merupakan salah satu dari proyek pembangunan bendungan yang merupakan hasil peralihan pada 2014 – 2019 ke 2020 – 2024 dibawah naungan Kementerian PUPR.

Penulis: Rahma Angraini
Editor: Rianty Danista