Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya. Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden

Diamma.com- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta perencanaan vaksin Covid-19 segera disiapkan dalam waktu 2 minggu ke depan secara terperinci agar saat pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

“Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin, direncanakan secara detail, seawal mungkin. Saya minta dalam 2 minggu ini sudah ada perencanaan yang detail,” ujar Jokowi pada Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9).

Perencanaan detail yang dimaksud Jokowi meliputi kapan dimulai, lokasi, serta siapa yang diprioritaskan menerima vaksin pertama. Hal tersebut agar dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat apabila vaksin telah tersedia.

“Perencanaan detail, kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semua harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada tinggal implementasi pelaksanaan di lapangan,” ujarnya.

(Baca: Prediksi Vaksin Covid-19 Akan Beredar di Indonesia Desember atau Awal 2021)

Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia sudah memiliki vaksin lokal yaitu Vaksin Merah Putih yang diharapkan dapat digunakan tanpa efek samping yang berbahaya. Tetapi, Jokowi meminta vaksin Covid-19 direncanakan sedini mungkin karena dapat menjadi pengubah alias game changer dalam perang global melawan pandemi. Jokowi juga menargetkan awal 2021 vaksin Covid-19 bisa mulai disuntikkan ke masyarakat.

Melansir cnnindonesia, pemerintah tengah mengembangkan vaksin baik secara mandiri maupun kerja sama dengan pihak asing. Seperti, PT Bio Farma (Persero) yang bekerja sama dengan perusahaan China, Sinovac.

Lalu, PT Kimia Farma (Persero) dan PT Indo Farma (Persero) dengan perusahaan teknologi kesehatan asal Uni Emirat Arab, G42. Secara mandiri, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin lewat LBME Eijkman.

Penulis: Audria Dwi Kusuma
Editor: Indira Difa Maharani