Pengumuman mengenai stock opname yang terpampang di pintu perpustakaan UPDM (B). Foto: Diamma.com/Rahma Angraini

Perpustakaan UPDM (B) tengah menjalani stock opname selama Agustus 2019 ini. Namun, hal ini dikeluhkan mahasiswa karena minimnya sosialisasi perihal tutupnya perpustakaan.

Diamma.com – Saat ini, perpustakaan UPDM (B) tengah berhenti beroperasi bagi mahasiswa. Pemberhentian operasional ini disebarkan lewat edaran yang ditempel di pintu.

Walau telah memberikan informasi melalui edaran ternyata tak membuat mahasiswa mengetahui informasi tersebut.

Penutupan selama satu bulan ini juga mengganggu beberapa mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan membutuhkan beberapa referensi, mengingat mereka tidak mengetahui karena tidak adanya pemberitahuan mengenai stock opname tersebut.

Salah satunya Alamanda, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang mengaku sedikit terganggu diadakannya stock opname.

“Sedikit (terganggu) ya, karena pemilihan stock opname di Agustus cukup beresiko buat yang mau sidang dan butuh buku referensi. Terakhir ke perpustakaan tanggal 31 Juli dan saya baru tahu kalau perpustakaan akan tutup sebulan. Hari itu orang perpustakaan tidak ada yang kasih tahu secara lisan sih, mungkin mereka udah buat edaran terkait hal tersebut. Mungkin sayanya saja yang ignorant,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Yudhi, kepala bagian perpustakaan sudah melakukan sosialisasi dengan menempel edaran dan menulis berita di website. Ia juga mengusulkan jika ingin melihat terkait referensi buku atau skripsi dapat diakses secara online di website UPDM (B).

“Waktu itu sudah pernah bilang, saya juga sudah sosialisasi terus sudah ditempel kalau pada bulan dan tanggal sekian akan dilaksanakan stock opname dan di website sudah ditulis juga akan diadakan stock opname dan mahasiswa juga terkadang tidak pernah nanya serta tidak mau cari tahu,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan terkait dengan buku referensi seharusnya dapat dicari jauh-jauh hari dan jika membutuhkan referensi skripsi dapat langsung lihat di website.

“Saat ini kita masih membebaskan untuk melihat dari abstrak sampai akhir. Karena nantinya yang di-upload di website hanya abstraknya saja, jika mahasiswa UPDM (B) ingin melihat isinya dapat memakai wifi UPDM (B) dengan memakai local host dan hosting website untuk mencegah kampus lain agar tidak bisa melihat dan mengurangi plagiarisme,” tutupnya.

Penulis: Rahma Angraini

Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #69 Agustus 2019, dengan judul “Perpustakaan Tutup, Mahasiswa Kesulitan Mencari Referensi Buku”