Di lingkungan Jakarta yang semakin tidak sehat ini, komunitas Sky Jumper menawarkan cara hidup yang sehat dengan cara yang berbeda.

 

Jumping Stlit, alat yang digunakan untuk memainkan sky jumper

Diamma.com – Sky jumper adalah komunitas yang berada di Indonesia sejak akhir tahun 2009.

Awal mulanya Sky Jumper ditemukan oleh Alexander beck, dan di beberapa negara dipatenkan nama alatnya menjadi Jumping Stlit, stlit sendiri berarti enggrang atau power box, tetapi di beberapa negara dipatenkan dengan nama-nama yang berbeda, misalnya di Australia dengan nama Kangaroo Boots, di Cina dinamakan Sky Runner.

Di Indonesia sendiri baru ada satu satu jenis Sky Jumper, yaitu Sky Runner. Sky runner ini terinspirasi dari enggrang, hanya saja lebih dimodernkan lagi . Untuk pemain jumping stlit sendiri disebut boker atau jumper.

Komunitas Sky Jumper sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung, Yogya, Semarang, Malang dan beberapa kota di Indonesia, di Jakarta sendiri baru terbentuk bulan November 2010. Anggota Sky Jumper di Jabodetabek sendiri kurang lebih mencapai 20 orang.

“Pertama kali gue tahu ada permainan sky runner (sky jumper-red) pada saat acara Urban Fest 2010,” kenang Andi salah satu anggota.

Gue juga tertarik sama Sky Jumper karena unik, dan masih jarang dimainkan oleh orang banyak,” lanjut pria berkacamata saat persiapan latihan.

Komunitas Sky Jumper biasanya latihan di Taman Menteng pada Sabtu Sore, sekitar pukul 15.00 – 21.00 WIB, dan pada hari Minggu di Bundaran H.I jalur Car Free Day tiap 2 minggu sekali.

Sky jumper terbilang olah raga yang unik dibandingkan dengan olah raga lainnya, mulai dari bentuk  fisiknya, cara memainkannya yang sedikit membutuhkan ruangan, dan bisa setiap saat.

Manfaat Sky Runner sendiri untuk tubuh kita ialah dapat mempengaruhi otot kaki, tidak hanya daerah sekitar kaki saja tetapi pangkal leher, pundak pun jadi tegap, dapat menambah tinggi badan, membakar kalori, menambah konsentrasi karena melatih otak kanan dan kiri kita dan manfaat lainnya.

Untuk kelas-kelas jumping stlit terdapat dua kelas, yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Untuk kids mempunyai tiga kelas berdasarkan berat badan pemain, yaitu 20 – 30 Kg, 30 – 40 Kg, 40 – 60 Kg. untuk kelas adult berkisar antara 50 – 70 Kg, 70 – 90 Kg, 90 – 110 Kg.

Untuk memainkannya tidak hanya sekedar melompat-lompat saja, butuh penyesuaian terlebih dahulu, yaitu dengan menambahkan 10 Kg dari berat badan kita, “Misalnya berat badan gue 72 Kg lantas gue tambahin 10 Kg jadi 82 Kg, otomatis gue pake alat yang kisaran 70 Kg – 90 Kg,” jelasnya.

Apabila berat badan kita tidak sesuai, maka memainkannya pada saat meloncat juga jadi kurang maksimal. Hal ini untuk memaksimalkan daya pegas pada pernya apabila melebihi dari kapasitas berat badan pengguna, otomatis pegas tidak akan bekerja dengan baik. Harganya sendiri untuk kids sekitar Rp. 650.000,- dan untuk adult sekitar Rp.1.350.000,-

Cara menggunakan sky runner ini tidak terlalu sulit asalkan kita mempunyai keseimbangan yang bagus, fisik yang kuat, suka olahraga, mempunyai keberanian, dan juga  tidak ada teknik khusus lainnya untuk menggunakan alat ini.

Bagi pemula sky runner sendiri hanya bisa jalan dan lompat – lompat, namun masih banyak style yang bisa dikembangkan seperti melompati mobil, split kedepan kebelakang, back strage double, back strage, back grabe, the star, straidle giantlip ocs dan masih banyak lagi .

Di luar negeri, sky runner sudah menjadi cabang olah raga, ada berbagai macam yang diperlombakan, seperti kategori lari freestyle, tinggi lompat dan lainnya. Di Indonesia sendiri baru sebatas perkumpulan ataupun sekedar sharing antar pengguna sky runner .

Reporter : Frieska, April, Rafiq / Fotografer: Hani

Editor : Tri Susanto