UPDM (B) mengirimkan tujuh relawan ke Palu pada 29 Oktober 2018. Foto: Doc. Juniwan Syahputra Sinulingga

Diamma.com– Gempa Bumi dan Tsunami menerjang Palu, Sigi, dan Donggala pada Jumat (28/9/2018). Sebagai bentuk kepeduliannya, UPDM (B) kirimkan tujuh relawan untuk membantu korban pada Senin (29/10/2018).

Dari ketujuh relawan yang dikirimkan, Bayquni selaku dosen dan Andriansyah selaku Wakil Rektor 1 mendampingi lima mahasiswa dari lembaga mahasiswa kampus. Bekerja sama dengan Kemenristekdikti, UPDM (B) berangkat bersama universitas lain se-Jakarta, antara lain Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas Atma Jaya, dan lainnya.

Empat bidang pun dikerahkan, seperti bidang logistik, trauma healing, konsumsi, dan pendidikan. Relawan UPDM (B) bertugas dalam bidang logistik yang meliputi pemilihan dan pendistribusian barang bantuan.

“Kami memilih bertugas di bidang logistik karena saat jadi relawan bencana Lombok kami bertugas juga di logistik, jadi sudah tahu apa yang harus dikerjakan,” ujar Aldair, mahasiswa UPDM (B) yang merupakan salah satu relawan.

Bayquni mengungkapkan, kondisi di Sigi pada saat itu sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan banyak relawan untuk memulihkan kondisi di sana.

“Kondisinya sangat parah, kami ditempatkan di Sigi yang merupakan lokasi terjadinya likuifaksi. Bahkan, ada seorang ibu yang setiap magrib teriak histeris karena trauma, sebab kejadian terjadi saat magrib. Para korban memang membutuhkan terapi secara psikologi,” tambahnya.

Melihat keadaan tersebut, Bayquni berharap agar Palu, Sigi, dan Donggala dapat kembali pulih. “Palu membutuhkan perbaikan dan pembangunan yang serius dan dijalankan oleh orang-orang yang berpengalaman,” pungkasnya.

Reporter : Dinda Ayuana Kartika

Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #61 November 2018, dengan judul “Demi Palu, UPDM (B) Berangkatkan Tujuh Relawan