IMG_20141111_181933 (1)Diamma.com– Pemerintah kabupaten Tegal menggarap film yang berjudul EMPAT CINTA. Disutradarai oleh Heru S Sudjarwo ini tidak semata-mata mengangkat masalah percintaan, namun lebih menonjolkan potensi di Kabupaten Tegal. Empat Cinta sesungguhnya adalah visi Bupati Tegal, Enthus Susmono yakni Cinta Budaya Tegal, Cinta Produk Tegal, Cinta Pelayanan, dan Cinta Desa.

EMPAT CINTA menceritakan tokoh FEBRI sosok warga Tegal yang menyelesaikan studinya ke kota besar berusaha mengalih teknologikan modernitas ‘kota’ ke dalam denyut nadi kota Tegal yang potensial untuk dikembangkan. Cerita dibalut dengan drama persahabatan antara ia dengan SUKMA. Kedua muda mudi ini menjadi jangkar dalam menuturkan kota tegal dari berbagai Aspek.

Dengan melibatkan pemain lokal Tegal mulai dari Bupati, Budayawan Tegal dan aktivis sanggar kesenian membuat film ini menjadi menarik, karena ada proses teknologi berupa pelatihan, reading hingga rehearshal. Juga menggandeng bintang–bintang asal Tegal seperti Sukma Augustine seorang mahasiswi Tegal yang juga foto model terbaik, Febri ‘Idol’ penyanyi finalis Indonesian Idol asal Tegal.

“Menurut saya sih kalau untuk tujuan memamerkan kabupaten lewat film, EMPAT CINTA cukup bagus. Kayak jadi breakthrough, atau terobosan baru khususnya di Tegal lewat film dokumenternya. Karena bertahun-tahun sebelumnya kan pemerintah kabupaten Tegal kurang apresiasinya di perfilman itu sendiri,” jelas Febri.

Dalam partisipasi Febri di film EMPAT CINTA ini, ia berharap agar promosi Kota Tegal dalam film bisa bermanfaat, khususnya untuk pemuda–pemudi sekarang yang kurang mengenal budanya sendiri. “Semoga lewat film EMPAT CINTA ini, jadi cara yang mudah dan efektif untuk memperkenalkan budaya Tegal. Khususnya untuk muda-mudi masa kini yang bisa dibilang hampir lupa akan budayanya.” tuturnya.

Beberapa peran lainnya juga turut meramaikan film tersevut, seperti Bu Lurah Kasri adalah orang Tegal yang tetap berada di Tegal, membangun kotanya melalui jalur pemerintahan sebagai lurahMbah Ja’i, orang tua dan pensiunan yang dapat memberi pencerahan bahwa potensi desa, dengan ketekunan dan semangat untuk terus berubah demi perbaikan. Mbah Isah & Ntong, nenek cucu ini menjadi bingkai seluruh film. Duduk berdua didepan tungku membuat serabi, sang nenek menceritakan sejak awal kepindahan kabupaten Tegal dari kota ke Slawi hingga Ki Enthus Susmono, Bupati yang juga seorang dalang kondang, logat Tegal yang khas, akan mewarnai film ini degan kental. Menjadi potret tentang sebuah kabupaten yang terus menggeliat untuk mencapai kesejahteraan bagi warganya.

 

Reporter : Sofiando F/ Foto : Doc. Empat Cinta dari Tegal

Editor : Edward S Baringbing