Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Foto: DW.com

Diamma.com- Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 memastikan bahwa fasilitas kesehatan (fakes) dan alat kesehatan (alkes) di Indonesia telah dipersiapkan oleh pemerintah secepat mungkin sebelum potensi puncak lonjakan Covid-19 varian Omicron ini.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binasar Pandjaitan memprediksi bahwa, puncak gelombang Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.

(Baca Juga: INFOGRAFIS: Fakta-Fakta Covid-19 Varian Omicron)

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan penambahan tempat tidur dan oksigen ke seluruh rumah sakit Indonesia, dengan harapan tidak terjadi penuhnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit.

“Antisipasi kami dengan menyediakan penambahan tempat tidur di Wisma Atlet tower 4 dan 7. Penyediaan rumah sakit dan hotel isolasi untuk PPLN sebanyak 949 tempat tidur, dan total wisma karantina ada 18.759 tempat tidur, dan hotel 16.021 kamar,” katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/1).

Wiku juga menambahkan, menurut WHO sejauh ini sifat dan karakteristik varian Omicron belum memberikan dampak pada penurunan efektivitas obat pasien terpapar Covid-19.

“Dan saat ini, dapat dikatakan bahwa tren kenaikan kasus konsisten mengalami peningkatan, namun jumlah kasus hariannya masih jauh di bawah kenaikan saat lonjakan kedua saat varian Delta pada Juli 2021 lalu,” ucapnya.

(Baca Juga: Waspadai Omicron, BRIN Ingatkan Masyarakat untuk Ketat Prokes)

Selain itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa BOR rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Indonesia masih aman, yaitu di bawah 10 persen.

Sedangkan, untuk jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi ada sebanyak 7.688 orang, sementara yang di ruang Intensive Care Unit (ICU) ada 432 orang. Total kapasitas tempat tidur Covid-19 ini bisa ditingkatkan kembali hingga 130 ribu lebih seperti saat lonjakan varian Delta tahun lalu.

Penulis: Aryo Hadi Wibowo
Editor: Rianty Danista