Diamma.com- Pendidikan seksual adalah salah satu upaya untuk memberikan pengajaran dan pembelajaran berkualitas tinggi tentang berbagai topik seksualitas kepada remaja bahkan dari usia dini.
Pendidikan seksual sangat penting diberikan kepada anak-anak usia dini untuk mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak. Apalagi ketika anak sudah mulai mengetahui serta mengenal informasi dari media seperti televisi maupun internet.
Belakangan ini sering terjadi kasus pelecehan seksual yang sangat ramai diperbincangkan. Hal ini membuat masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya pendidikan seksual bagi anak-anak.
Berikut tiga hal penning untuk mengajarkan pendidikan seksual kepada anak usia dini:
1. Membangun kepercayaan antara orang tua dan anak
Memberikan pendidikan seksual kepada anak merupakan kesempatan bagi para orang tua untuk membagikan informasi tersebut dengan sesuai dan akurat. Dengan itu, anak tidak akan mencari sumber sendiri yang belum tentu tepat atau layak.
2. Mencegah pikiran negatif pada anak
Dalam hal ini ketika seorang anak mendapat pendidikan seksual yang memadahi sejak dini, bisa bermanfaat sekali untuk mencegah pikiran negatif pada anak. Apalagi ketika anak sudah mulai mengetahui serta mengenal informasi dari media sosial. Orang tua bisa mulai menanamkan pendidikan seksual mulai dari tingkat yang paling dasar, seperti pengenalan organ tubuh dan fungsinya.
3. Membuat anak mengerti tentang konsekuensi dan lebih menghargai diri
Pendidikan seksual sejak dini tentu membuat anak menyadari bahwa ia harus menjaga dan melindungi tubuhnya sendiri. Selain itu, pendidikan seksual sejak dini bisa membangun rasa tanggung jawab kepada anak atas seluruh perbuatannya.
Kasus pelecehan seksual yang marak pada beberapa waktu terakhir, cukup menyita perhatian masyarakat. Hal ini membuat para orang tua harus lebih aware untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak mereka sejak dini.
Mengajarkan pendidikan seksual kepada anak sejak dini ini bisa menjadi imun yang akan membantu anak untuk membentengi diri dari resiko pelecehan maupun kekerasan seksual di kemudian hari.
Penulis: Naura Azzahra Kamila
Editor: Rianty Danista