Flyer webinar STIKOM InterStudi. Foto: Instagram.com/ @stikominterstudi

Diamma.com- STIKOM InterStudi Fakultas Public Relations angkatan 2018 mengadakan Talkshow virtual yang bertemakan “Penyintas Covid-19 Berbagi Cerita “Positive Thinking for Happier Life”. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 5 Februari 2021, pukul 19.00 – 21.00 WIB melalui aplikasi Zoom Meeting.

Sesuai dengan tema tersebut, masa pandemi Covid-19 ini sudah hampir setahun belum juga usai di Indonesia. Bahkan kasus Covid-19 kian bertambah setiap harinya. Maka, dari webinar yang akan diadakan STIKOM InterStudi membahas tentang pengalaman atau sharing session dari para narasumber terhadap dampak Covid-19. Juga memberikan semangat kepada masyarakat yang positif Covid-19 berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG).

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu, 1) dr. Otto Rajasa selaku dokter relawan RS Wisma Atlet, 2) Dr. Ir. Imam Teguh Saptono,  Presiden Direktur Trihamas Syariah Finance sekaligus Pengusaha dan dosen SB-IPB, 3) Gita Widiasanty, S.IKom, M.Si selaku dosen STIKOM InterStudi, 4) Alvian Ardi, mahasiswa jurusan Penyiaran STIKOM InterStudi angkatan 2015, dan 5) salah satu artis Indonesia, Poppy Sovia.

Dra, Susi Andrini., M.Si, selaku dosen pengempu mata kuliah Corporete Social Responsibility & Ethics menjelaskan bahwa era pandemi ini harus melakukan protokol yang kini bukan 3M lagi tetapi 5M.

“Praktik CSR&Ethics di era pandemi ini menyulitkan kita untuk berkumpul dan harus melakukan protokol ketat yang kini sudah tidak 3M lagi, akan tetapi 5 M yaitu; memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,  menjaga jarak, menjauhi kerumunan,  serta membatasi mobilisasi dan interaksi.  Sejak pandemi ini interaksi dengan banyak orang sudah familer menggunakan aplikasi daring termasuk webinar ini. Selain itu Webinar ini sebagai wujud Pengabdian kepada masyarakat, sebagai bentuk edukasi kepada civitas akademik STIKOM InterStudi, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Mahasiswa/I akan belajar banyak dengan menyelenggarakan webinar ini,” jelas Ussie panggilan akrab.

Virus yang menular melalui droplet cairan tubuh manusia kemudian menyerang saluran pernapasan pada manusia kini telah menyebar dengan cepat. Kehidupan yang berubah secara tiba-tiba akibat virus Covid-19 ke Indonesia, sehingga melahirkan gerakan Work From Home dalam berbagai bidang yang meniadakan interaksi tatap muka secara langsung.

Tentunya bidang pendidikan juga dialihkan dari sekolah ke rumah, serta membuat pemerintah harus bergerak lebih cepat untuk memberlakukan penerapan protokol kesehatan. Membuat masyarakat harus menjalani cara hidup yang lebih sehat dan bersih.

Mahrani selaku Ketua Pelaksana berharap bahwa dilaksanakan webinar, agar membangun kesadaran masyarakat bahwa lebih patuh lagi menerapkan protokol yang telah diimbau oleh pemerintah.

“Dilaksanakannya kegiatan webinar ini karena realita sosial yang terjadi saat ini, bahwa penyintas covid-19 masih banyak yang mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dan stigma negatif dari lingkungan dan masyarakat. Kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat mengenai hal ini. Oleh karena itu, melalui Webinar Nasional ini diharapkan dapat menjadi media edukasi serta membangun kesadaran masyarakat bahwa stigma negatif dan diskriminasi ini tidak perlu ada, justru masyarakat seharusnya menjadi lebih patuh dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dihimbau oleh Pemerintah.” ungkapnya.

Penulis: Anindita Safira
Editor: Rianty Danista