Potret Diego Maradona ketika mencetak gol tangan tuhan ke jala gawang Inggris. Foto: the Guardian

Diamma.com- Siapa yang tidak mengenal pemain sepak bola legenda asal Argentina? Ya, dia adalah Diego Armando Maradona. Semuanya pasti sudah tidak asing dengan nama itu. Maradona dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa, segudang prestasi telah diraih oleh dirinya, salah satu prestasi terbaiknya tentu saja ketika membela Timnas Argentina saat meraih piala dunia untuk kedua kalinya pada tahun 1986 di Mexico.

Maradona aktif bermain di lapangan hijau sampai tahun 1998, setelah memutuskan untuk pensiun, ia melanjutkan karir sebagai pelatih sepak bola dan saat ini Maradona tengah membesut klub liga Argentina Gimnasia de La Plata.

Sebagai seorang legenda, nama Maradona masih dikenal sampai saat ini dan tidak jarang menjadi bahan perbincangan banyak orang. Terlepas dari kehebatannya mengolah si kulit bundar, ia juga dikenal dengan kejenakaannya, dalam sebuah wawancara bersama saluran olahraga Argentina, Maradona mengaku pernah diculik oleh alien.

“Saya tidak membuat berita bohong, pada saat terlalu banyak minum alkohol, saya menghilang dari rumah selama tiga hari, ketika sampai dirumah saya langsung mengatakan bahwa saya telah diculik oleh UFO (Unidentified Flying Object),” ucap Maradona

Memang apa yang diutarakan oleh Maradona cenderung tidak masuk akal dan sulit untuk dipercaya, namun hal-hal seperti ini sudah biasa keluar dari mulut pria yang kini berusia enam puluh tahun tersebut, selain hal itu pesepak bola yang memiliki julukan tangan tuhan itu juga mengatakan telah kehilangan keperjakaannya pada usia tiga belas tahun.

Adapun, Maradona yang berulang tahun pada 30 Oktober lalu memiliki beberapa harapan mulai dari pandemi yang segera berakhir hingga klub yang pernah ia bela Napoli bisa kembali merebut scudetto.

“Kemudian, mengingat saya tak bisa berhenti membahas sepak bola, saya ingin Gimnasia [de la Plata, tempatnya kini melatih] juara lagi setelah 90 tahun atau lebih [terakhir juara liga teratas Argentina pada 1929], dan karena harus tiga permintaan, saya ingin Napoli segera jadi Scudetto lagi,” paparnya saat dikutip dari bisnis.com.

Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Rahma Angraini