
Diamma.com- Presiden AS, Donald Trump menilai banyaknya indikasi kecurangan pada Pemilu Amerika Serikat kali ini. Ia bersikeras untuk menghentikan penghitungan suara pada Rabu (4/11).
(Baca Juga: Tutup Acara Kampanye, Joe Biden Janjikan Awal Baru)
Ia juga mengancam akan membawa kecurangan ini ke Mahkamah Agung karena dinilai telah menipu seluruh masyarakat Amerika Serikat.
“Ini merupakan penipuan terhadap masyarakat AS. Ini sangat memalukan negara kita,” desak Trump dalam pidato di seremonial Ruang Timur Gedung Putih, melansir CNN, Rabu (4/11).
Tim Joe Biden langsung memberikan tanggapan terkait pernyataan Trump tersebut. Ia mengatakan hal itu merupakan tindakan yang sangat keterlaluan.
“Pernyataan Presiden malam ini tentang mencoba menghentikan penghitungan suara yang diberikan sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar,” tegas Jen O’Malley Dillon, Manajer Kampanye Joe Biden.
(Baca Juga: Akhiri Kampanye, Donald Trump Ucapkan Terima Kasih Kepada Pendukungnya)
“Itu memalukan karena ini adalah upaya untuk mengambil hak-hak demokratis warga Amerika,” tambahnya.
Hingga saat ini, Joe Biden unggul dalam electoral vote dengan 238 suara, sementara Trump hanya mendapatkan 213 suara. Untuk melaju ke Gedung Putih, calon Presiden harus memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral.
(Baca Juga: Pemilu AS: Joe Biden Ungguli Trump Dalam Electoral Vote)
Penulis: Faradina Fauztika
Editor: Indira Difa Maharani