Perbaikan Lift yang dilakukan terus-menerus. Foto: Diamma.com/Noviani Widyaningrum

Diamma.com- Lift UPDM (B) sering kali mengalami masalah. Padahal, kampus selalu mengadakan perawatan sebanyak satu kali dalam satu minggu.

Lift yang menjadi fasilitas masyarakat Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) masih terus menerus mengalami eror. Kejadian ini banyak disebabkan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakannya tidak sesuai dengan aturan.

Mulai dari membuang sampah di rongga antara pintu lift dan lantai, memencet tombol dengan beberapa kali, hingga teledor menjatuhkan sapu tangan sehingga membuat sensor pada lift tidak berfungsi.

Eko, selaku Staff Perawatan Gedung sebagai perwakilan dari kampus menyatakan bahwa lift yang dibangun sudah sesuai standarisasi dan menjalani perawatan sebanyak 1 kali dalam seminggu. Jika sering mengalami eror, maka kembali pada para pengguna.

“Kalian itu kan mahasiswa, kalian juga harus memiliki attitude untuk merawat fasilitas dengan baik dan benar,” ujar Eko.

Selain itu, Eko juga menjelaskan banyak penemuan puntung rokok di dalam ruang lift. Apabila benda tersebut mengganjal, maka akan eror. Selain itu, pihak kampus juga sudah berupaya menempelkan rambu-rambu jika terjadi eror di dalam. Namun, sering kali kertas rambu tersebut ditemukan sudah terceceer dibawah lantai.

Dimas Aditia, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 2015 juga memberikan persetujuan akan hal itu. Ia menyatakan masih banyak mahasiswa yang jahil saat mengoperasikan lift.

“Mahasiswa seharusnya tahu diri ya. Kita kan sudah diberi kesempatan punya lift dari kampus. Maka dari itu, kita harus bisa menjaganya. Saya suka lihat pas lagi naik lift ada yang goyang-goyangin ada juga yang membuang sampah sembarangan,” tuturnya.

Ia harap, mahasiswa bisa menjaga fasilitas kampus dengan baik dan pihak kampus juga  memberikan kamera pengawas agar bisa melihat mahasiswa nakal yang menyebabkan lift eror.

Untuk mengantisipasi lift yang sering eror, pihak kampus berkeinginan untuk menempatkan satu orang operator di dalam lift.

“Kita akan tempatkan satu orang untuk operator lift, kalau sudah ditempatkan satu orang operator lift masih rusak juga maka artinya ada kesalahan pada liftnya,” tutup Eko.

Dengan adanya operator yang mengawasi lift, diharapkan kejadian-kejadian yang tidak diingkan segera tuntas.

Reporter: Noviani Widyaningrum

Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #55 Jul 2018, dengan judul Lift Sempat Terus-menerus Rusak, Sebenarnya Dirawat atau Tidak?”