Diamma.com- Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BPM FEB) mengalami hambatan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Pasalnya, dana untuk kegiatan kemahasiswaan FEB dikurangi sebesar 35% oleh pihak fakultas.
Hal itu disampaikan langsung oleh Riza selaku Ketua BPM FEB, ia mengatakan bahwa pemotongan ini berdasarkan hasil rapat pihak universitas bersama dengan yayasan.
“Jadi dari hasil rapat sebelumnya, pihak universitas dan yayasan, mengurangi semua dana sebesar 35%. Jadi, dana kemahasiswaan turut terpotong. Katanya, semua pendanaan untuk fakultas berkurang 35%,” ujar Riza.
Ia mengaku BPM FEB merasa terbebani akibat potongan dana tersebut. Pemotongan ini menyebabkan kegiatan yang sudah direncanakan akan terpengaruh oleh sisa dana yang ada.
“Kita merasa terbebani. Kegiatan juga sudah banyak yang direncanakan untuk nanti kedepannya. Dana yang berkurang juga lumayan banyak. Jadi, gimana mau menjalani kegiatan kalau tidak ada dananya,” jelas Riza.
Ia harap, mereka bisa cepat menerima bukti keterangan tertulis hasil rapat pihak universitas dan yayasan terkait pemotongan dana.
Wakil Dekan II FEB, Subedi Basuki, membenarkan pernyataan tersebut. Dana operasional untuk fakultas hanya sebesar 65% dan sisanya yang berjumlah 35% diberikan untuk yayasan dan universitas.
“Memang seluruh fakultas dana operasionalnya adalah 65%. Dan 35% untuk yayasan serta universitas. Kita hanya melaksanakan. Karena prinsipnya kita tidak boleh menggunakan uang untuk mahasiswa atau belanja lainnya diselewengkan,” jelas Subedi.
Hal ini juga dibenarkan oleh Sumarhadi selaku Wakil Rektorat II. Dana potongan sebesar 35% ditujukan untuk pembangunan fasilitas UPDM (B).
“Itu benar, apa yang diterima fakultas hanya 65% yang dimanfaatkan, sisanya untuk kegiatan-kegiatan yayasan dan universitas. Yayasan untuk apa? Kan untuk membangun fasilitas seperti lift demi kenyamanan bersama,” ungkap Sumarhadi.
Ia harap, mahasiswa bisa menerima dana yang diberikan dan tidak membandingkan dengan fakultas lain yang memiliki jumlah mahasiswa lebih banyak dibandingkan FEB.
Reporter: Siti Nurmayani Putri
Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #54 Mei 2018, dengan judul “Dana Berkurang, Berdampak Pada Kegiatan?”