Diamma.com – Kamis (30/10), membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) saat ujian merupakan salah satu peraturan yang ditetapkan di UPDM(B). Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak menyertakan KTM pada saat ujian berlangsung. Beberapa mahasiswa mengaku malas membuat lantaran berbagai alasan.
Fajar Yulianto salah satunya, mahasiswa Fikom 2011 itu merasa ribet dengan harusnya mencetak KTM setiap pergantian semester, “lagi pula pengawas gak nge–cek. Sekalinya ada yang nge–cek, mereka cuma tegur,” ucapnya.
Tidak hanya mahasiswa, beberapa pengawas ujian pun yang tidak mengikuti peraturan yang ada. Banyak dari mereka hanya menandatangani kartu ujian tanpa mengecek KTM. Walaupun demikian, Lompo Siagian, salah satu pengawas ujian membantah pernyataan tersebut, dia mengatakan bahwa selalu mengecek hal tersebut.
Namun, dirinya membenarkan bahwa banyak mahasiwa yang tidak mambawa KTM, “pertama sih saya tanya dulu ke mahasiswa lain, kenal dia (Mahasiswa yang tidak membawa KTM-RED) atau tidak. Kalau kenal, saya tegur supaya KTM dibuat. Tapi kalau tidak kenal, saya akan suruh dia ke sekre untuk cetak KTM. Takutnya kan joki,” ujarnya.
Wakil Dekan I Fikom, Saelfullah, mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui banyak mahasiswa yang tidak membawa KTM saat ujian, “saya baru tahu ternyata banyak mahasiswa yang tidak membawa KTM tapi tidak minta izin, padahal saya menyiapkan cap izin tidak membawa KTM atau almamater pada saat ujian berlangsung,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa fungsi KTM adalah mencegah joki pada saat ujian berlangsung. Saefullah berharap bahwa mahasiswa UPDM(B) menaati peraturan yang ada, “semoga mahasiswa lebih taat peraturan, kan saya sudah kasih cara lain kalo gak bawa ktm, pake cap dan minta ke saya,” tutupnya.
Reporter : Evelyn Abigail Glory / Fotografer : Evelyn Abigail Glory
Editor : Zeldjian Poetera Athallah