OJK_LogoDiamma.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong  masyarakat untuk lebih memahami industri keuangan dan produknya karena dianggap kurangnya pemahaman dari masyarakat Indonesia, dan juga keuntungannya bagi bangsa ini maupun masyarakatnya. OJK pun membuat regulator untuk mencanangkan tiga pilar agar publik lebih memahami produk dan layanan keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad menjelaskan bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih tertinggal dalam pemahaman produk keuangan. Dalam survei Bank Dunia 2011 diketahui, hanya 20 persen orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan resmi.

Angka tersebut berada di bawah Filipina, Malaysia, Thailand,dan Singapura yang mencapai berturut-turut 27 persen, 66 persen, 73 persen dan 98 persen. “Industri keuangan Indonesia memiliki peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui intermediasi, dimana hingga 31 Desember 2012 dana intermediasi yang disalurkan sebesar Rp 7.159,4 Triliun,” ujar Muliaman.

Adapun tiga pilar utama yang dicanangkan tersebut adalah pertama, program edukasi dan kampanye nasional literasi keuangan, kedua penguatan infrastruktur literasi keuangan, dan ketiga pengembangan produk dan layanan jasa keuangan yang terjangkau. Ketiga pilar tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih mengetahui produk layanan keuangan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan.

 

Sumber : Dikutip dari Kompas

Reporter : Hafdal Syahputra/ Foto: google.com

Editor : Fitriana Hidemi