Diamma.com – Tindakan aparat keamanan yang membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa berakhir ricuh di depan gedung MPR/DPR pada Jum’at (30/03).

Sebelumnya, saat menjelang sore, para mahasiswa berhasil menerobos masuk dengan menjebol pagar-pagar gedung MPR/DPR. Setelah berhasil masuk di dalam halaman, mahasiswa tersebut melakukan berbagai orasi untuk menuntut pembatalan kenaikan harga BBM dan meminta mundurnya Presiden SBY-Boediono sambil mengumandangkan teriakan “Revolusi Sampai Mati”.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kericuhan dimulai ketika aparat keamanan yang menjaga gedung MPR/DPR memukul mundur mahasiswa keluar dengan menembakan gas air mata dan water cannon ke barisan mahasiswa.

Wulan, salah satu mahasiswa UPDM(B) yang mengikuti aksi demontrasi menjelaskan, bahwa barisan-barisan mahasiswa telah berhasil dipukul mundur oleh aparat kepolisian dilokasi, sehingga menyebabkan banyak barisan mahasiswa yang terpencar-pencar, ada yang kearah slipi dan ada juga yang ke gelora bung karno.

Sementara itu di dalam gedung MPR/DPR. Sidang Paripurna yang membahas persetujuan akan kenaikan harga BBM masih belum memutuskan naik atau tidak harga BBM. Namun, sebagian fraksi partai koalisi pemerintah seperti Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera telah menolak kenaikan harga BBM.

Oleh: Tri Susanto Setiawan
Editor: Frieska Maulidiyah