Diamma.com – Pulau Belitung menyimpan banyak pesona pantai. Salah satunya terdapat di Pulau Lengkuas.
Di sini, para wisatawan akan menemukan hamparan pantai yang bersih dengan pemandangan indah dari sebuah mercusuar yang berdiri kokoh.
Mercusuar yang merupakan identitas yang lekat dengan Pulau Lengkuas, dibangun pada tahun 1882 oleh pemerintah kolonial Belanda. Mercusuar tua ini berfungsi sebagai cahaya pemandu, bagi kapal-kapal yang akan melintasi perairan Belitung.
Mercusuar ini memiliki 18 lantai dan 300 anak tangga dengan jendela di setiap lantainya. Ini memberi kesempatan kepada wisatawan yang berkunjung untuk menikmati berbagai panorama yang indah dan bervariasi dari dalam mercusuar.
Ketika berada di lantai atas, kita bisa melihat pemandangan laut yang fantastis, terutama pemandangan laut dari segala penjuru. Dari atas mercusuar bebatuan granit besar terlihat seperti kerikil yang menghiasi pulau ini.
Jefri, wisatawan asal Jakarta yang kami temui usai menaiki mercusuar ini mengaku banguanan nya bagus dan memiliki nilai sejarah, namun menurutnya mercusuar ini terlalu tertutup dari dunia luar.
“Pulau dan pemandanganya bagus, mercusuarnya okay namun masih tertutup dan kurang memiliki kesan peninggalan Belandanya,” Ujar mahasiswa Swiss German University.
Menurut penjaga mercusuar Mujib Fudloli, mercusuar ini mulai ramai dikunjungi wisatawan sejak empat tahun silam. Sebelumnya mercusuar maupun pulau ini sangat jarang dikunjungi masyarakat Pulau Belitung maupun wisatawan.
“Dulu orang kesini sangat jarang sekali, namun semenjak film laskar pelangi mulai ramai wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang kesini,” jelas pria berkumis ini.
Pulau Lengkuas bisa dicapai dengan menyewa sebuah perahu nelayan dari pantai Tanjung kelayang – Belitung. Harga sewa sekitar Rp 350 ribu sekali perjalanan, dan kita bisa mengunjungi tiga sampai empat pulau disekitarnya. Untuk menempuh Pulau Lengkuas bisa menghabiskan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
Reporter : Yery Wahyudi / Fotografer : Yery Wahyudi
Editor : Frieska M.