Diamma – Jum’at pagi sekitar pukul 09.30 WIB terjadi ledakan gas di warung soto depan kampus Universitas Prof.Dr.moestopo (Beragama). Ledakan berskala rendah tersebut cukup menggegerkan orang-orang di sekitar kampus Moestopo. Ledakan tersebut diduga berasal dari bocornya tabung gas LPG 3 kg yang berada di warung soto tersebut.
Sebelum meledak ada seorang mahasiswa yang sedang duduk di depan warung tersebut mencium adanya bau gas yang bocor, dan tak lama gas tersebut meledak mengeluarkan api dari arah dalam ke luar warung. “Gua aja langsung lari,” ujar Adi mahasiswa Fikom 2010 ketika mencium bau bocor tersebut. Warga pun berbondong-bondong mencoba untuk mematikan api yang menyala tersebut.
Kerusakan dari warung itu pun tidak terlalu parah, hanya langit-langit dan genteng warung saja. Kerusakan itu terjadi karena warga mencoba untuk merusak genteng dari warung tersebut untuk mempermudah menaklukan api yang menyala di dalam. Tak lama api pun dapat ditaklukan, namun ledakan tersebut mengakibatkan konsleting listrik pada warung soto tersebut.
Dua orang korban jiwa yang terkena ledakan gas 3 kg tersebut, yaitu penjaga warung masakan padang dan penjaga fotocopy yang letaknya bersampingan dengan lokasi kejadian. Kedua korban mengalami luka bakar ringan akibat terkena api dari gas bocor tersebut, di bagian tangan dan kaki. Kerugian pun ditaksir mencapai satu juta rupiah akibat meledaknya tabung gas 3 kg tersebut. Hal ini menjadi daftar rentetan gas 3 kg bermasalah yang dikeluarkan pemerintah.
Reporter: Erwin Tri Prasetyo / Foto: Erwin Tri Prasetyo
Editor: Rionaldo Herwendo