Oleh Aslan La Ode, Novriadji, Rionaldo / Foto : Novriadji
Diamma – Internet kini telah merambah ke seluruh penjuru bahkan ke pelosok pulau – pulau di Indonesia. Salah satunya adalah pulau wisata yang bernama Gili Trawangan yang berada di sebelah utara Pulau Lombok.
Pulau Gili terkenal dengan keindahan alam bawah airnya yang memukau mata para wisatawan yang telah merasakan indahnya alam bawah air pulau Gili sendiri. Masyarakat pulau Gili Trawangan menyebutnya dengan pulau Gili dahulunya sangat susah untuk menjamah daerah – daerah di luar pulau Gili, tapi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan kian menjamurnya jaringan internet di Indonesia. Masyarakat pulau Gili sendiri kini banyak diuntungkan selain usaha di pinggir pantai yaitu dengan membuka warung internet atau biasa disebut dengan warnet.
“Awalnya gugup harus melayani kebanyakan pengguna internet di tempat saya yang didominan oleh turis asing. Soalnya saya dulu kurang ngerti dengan bahasa inggris, tapi setelah kurang lebih tiga bulan saya membuka warnet ini akhirnya saya udah bisa berbahasa inggris,” ujar Reki karyawan Tara Net yang terletak di Pasar Seni Pulau Gili Trawangan. “Untuk warnet sendiri saya memasang harga Rp 24.000 per jam nya.. Soalnya untuk jaringan internet lokalnya harga murah tapi koneksinya lambat. Makanya saya lebih memilih memakai jaringan luar dengan harga yang lumayan mahal tetapi pelanggan di warnet saya bisa puas dengan pelayanan yang disediakan di warnet saya,” tambahnya.
Untuk jam aktif sendiri Tara Net ini dibuka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 12 malam. Namun pria yang baru berumur 23 tahun ini juga mengungkapkan bahwa listrik di daerah Gili Trawangan ini masih suka redup dari PLN yang membuat ketidaknyamanan pelanggan pengguna internet sendiri yang didominasi oleh para turis asing.
Lulusan Diploma 2 komputer di salah satu Universitas swasta di Lombok ini juga sedikit memaparkan tentang pengalamannya melayani bule sejak tahun 2007. Ia pernah mengalami pengalaman selama ia bekerja di warnet, ketika itu ia pernah dikelabui oleh turis asing yang kabur sesudah menggunakan internet di warnet, “Tiba-tiba kok udah mainnya lama tau–taunya bulenya itu suka pindah-pindah tempat, lalu akhirnya lari kabur keluar dari warnet gak bayar mas,“ tutur Reki penjaga warnet sambil mengerutkan dahinya setelah kejadian.