Diamma.com – Orientasi FISIP 2012 yang digelar di instansi militer Rindam Jaya, Condet, Jakarta Selatan pada (07-09/10/2012), diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi disaat kepanitian FISIP memberlakukan peraturan ketat yang melarang orang-orang selain kepanitian, pengurus lembaga, jajaran fakultas, serta tamu undangan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa, Wadah Kegiatan Mahasiswa FISIP dan Himpunan Mahasiswa Jurusan datang ke lokasi, khususnya area Orientasi FISIP 2012.
Terlihat saat reporter diamma.com bertugas dilokasi, ada beberapa tamu yang datang mengatasnamakan undangan dari Badan Perwakilan Mahasiswa, mereka terdiri dari angkatan 2008 yang sebelumnya pengurus di Badan Perwakilan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa FISIP periode 2011-2012. Sontak, panitia meminta pihak keamanan Rindam Jaya melarang tamu undangan dari BPM itu ke area Orientasi dan memintanya untuk keluar dari area tersebut.
“Kami yang mengundang mereka, jadi tidak ada yang salah dalam hal ini. Lagipula kami (BPM-Red) pengawas Orientasi ini. Jika panitia ingin mengusir mereka dari lokasi, kami ingin panitia berdialog bersama kami,” ucap salah seorang anggota Badan Perwakilan Mahasiswa dengan nada agak emosi.
Disisi lain, kepanitian Orientasi FISIP 2012 yang diketuai oleh Ario Poedjo Nugroho angkatan FISIP 2009, tidak kunjung muncul ke lokasi dialog. Hal ini menimbulkan perdebatan sengit antara pihak keamanan Rindam Jaya dan BPM yang menginginkan panita untuk datang dan berdiskusi kepada BPM. “Suruh panitianya aja deh keluar ngomong ke kita,” celutuk tamu undangan BPM ini. “Saya juga kesini tidak ingin membuat kacau acara ini, tetapi saya ingin melihat adik-adik dari BPM dan mahasiswa baru 2012,” lanjutnya.
Tak lama berselang, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FISIP, Paiman Rahardjo muncul dan mengambil alih sebagai mediasi. Wadek III pun memanggil panitia Orientasi untuk duduk bersama mencari solusi, “cepat panggil panitianya kesini,” kata Wadek III dengan raut wajah kesal.
Setelah mendapat perintah dari Wadek III, akhirnya dua orang panitia termasuk ketua panitia Ario, duduk berdiskusi bersama antara pihak BPM dan Kepanitian yang di mediasikan oleh Wadek III beserta pihak keamanan Rindam Jaya.
Dalam diskusi tersebut disepakati bahwa sesi mentalitas (jurit malam) harus segera berjalan, selain itu Wadek III juga mengambil keputusan bahwa tamu undangan dari BPM boleh dilokasi dengan catatan tidak menganggu jalannya acara. “Saya sepakati, untuk panitia segera lakukan acara selanjutnya. Dan kalian (tamu undangan BPM-Red) boleh dilokasi, dengan catatan tidak menganggu acara,” tandas Wadek III setelah diskusi ini.
Reporter : Tri Susanto Setiawan & Tio Raja Sulaiman
Editor : Frieska Maulidiyah