Seorang ayah sedang menjelaskan tentang maksud diorama kepada anaknya

Diamma.com – Museum yang beridiri era kolonial Belanda ini masih terlihat kokoh dan megah sampai saat ini. Atap yang menggunakan seng dan kayu sirap lalu tiang penyanggahnya menggunakan kayu pohon kelapa serta dinding yang menggunakan bambu. Membuat bangunan yang syarat akan nilai sejarah ini sangat terawat keaslianya, tidak banyak perubahan yang dilakukan oleh pihak pengelola dari sisi bangunanya.

Menurut Suseno sebagai pemandu wisata museum Vrederburg terdapat beberapa fasilitas yang disugukan museum ini,  pertama gedung peninggalan belanda yang menjadi daya tarik tersendiri, lalu museum juga  memamerkan berupa diorama-diorama (gambaran peristiwa sejarah masa lalu) sesuai dengan misi cinta tanah air dan semangat nasionalisme bahwa diorama tersebut merupakan bukti otentik perjuangan itu memang ada, tidak hanya sekedar sebuah cerita sejarah belaka melainkan sebuah pembuktian sejarah.

Museum ini  juga dilengkapi dengan sarana touch screen (monitor sentuh) untuk memudahkan pengunjung mendapatkan data pendukung diorama. Tidak hanya itu beberapa komputer juga disediakan oleh pihak pengelola untuk dapat mengakses semua data mengenai sejarah museum ini, serta untuk bermain beberapa permainan sejarah yang ditujukan bagi pengunjung anak-anak.

Hal yang paling menarik dari museum ini adalah adanya foto spot “Dalam spot ini para pengunjung dapat berfoto dengan para pahlawan nasional seperti  Ir.Soekarno, Jend. Soedirman dan para pahlawan lainya dalam bentuk kamuflase lalu diedit dikomputer sehingga seolah-olah para pengunjung dapat berjabat tangan dengan para pahlawan,” tambahya.

Pihak pengelola juga sudah mensosialisasikan  melalui travel dialog yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota / provinsi yang ditujukan kepada pengelola biro travel, hotel, pemandu dan kepala sekolah di beberapa daerah agar dapat menarik masyarakat untuk datang dan belajar sejarah di museum ini.

“Hanya dengan membayar Rp. 2000 untuk perorangan, Rp. 1500 untuk rombongan dewasa, dan Rp. 500 untuk rombongan anak anak sedangkan Rp.10.000/orang untuk wisatawan asing sudah bisa masuk dan belajar di museum vederbug ini,” tutupnya.

Reporter : Dewi Savitri / Foto : Google

Editor : Erwin Tri Prasetyo