Meskipun berpikir hampir tidak mungkin laptopnya kembali, tapi ia ingin kasus ini ditangani agar tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa mahasiswa lain.
Oleh Dian Paramitha / Ilustrasi: Ist
Diamma – Pencurian laptop di lingkungan kampus terulang lagi. Kini korbannya adalah salah satu mahasiswa baru jurusan Manajemen 2010. Gatot yang kala itu baru selesai salat Maghrib berjama’ah di Masjid Al-Bani Moestopo, mengaku sangat terkejut mendapati laptopnya telah raib dari tasnya, Selasa (21/9).
Saat ditanya kronologinya, pria berkacamata ini menjelaskan saat itu ia salat di barisan paling depan dan tas berisi laptop itu dia taruh di bagian belakang bersama tas teman-temannya.
“Sebenarnya waktu lagi salat saya sempat dengar sih, seperti ada suara tas yang dibuka tapi enggak berpikir kejadiannya seperti ini,” jelas Gatot saat ditemui Diamma, Selasa 21 September 2010.
Setelah kejadian pencurian laptopnya, Gatot yang didampingi empat orang temannya langsung melapor ke security, dan berniat melapor ke bagian rektorat esok hari. Meskipun berpikir hampir tidak mungkin laptopnya kembali, tapi ia ingin kasus ini ditangani agar tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa mahasiswa lain.
Pencurian laptop yang telah menimpa Gatot bukan pertama kalinya terjadi, beberapa bulan yang lalu kejadian serupa terjadi pada mahasiswa Fikom.Dia harus merelakan laptopnya hilang saat sedang duduk di halte dalam kampus, atau biasa disebut bangku besi. Laptop yang ditaruh persis disebelahnya hilang dalam hitungan menit.