Diamma.com- Jamur enoki merupakan tanaman asli dari Korea, Jepang, dan China. Bentuknya seperti topi kecil dengan berbatang putih. Menurut Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) jamur ini sangat berbahaya jika dikonsumsi dan ternyata mengandung bakteri Listeria monocytogenes. Bahkan bakteri tersebut dapat menyebabkan kematian.
Selain itu, Kementan juga telah menegaskan kepada sejumlah importir untuk melakukan pemusnahan dan penarikan peredaran jamur enoki yang berasal dari Green Co Ltd.
“Pemusnahan dilakukan pada 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT Siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, dikutip dari antaranews, Kamis (25/6).
Jamur yang telah terkontaminasi bakteri ini dapat sangat berisiko bagi anak-anak, lansia, ibu hamil, serta orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah. Selain itu, beberapa gejala akan muncul apabila mengonsumsi jamur tersebut, seperti sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, kejang-kejang, demam, dan nyeri otot.
Gejala keracunan listeriosis invasif biasanya dimulai 1-4 minggu setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi. Serta, juga dapat muncul dalam kurun 70 hari setelah paparan atau paling cepat pada hari yang sama setelah terkena paparan.
Melansir CNNIndonesia.com, Agung Hendriadi menyatakan bahwa di Indonesia saat ini belum ditemukan kasus dari mengonsumsi jamur enoki yang terkontaminasi. Distributor dan Importir juga diminta untuk menangani dan melakukan pengecekan lebih lanjut, serta melakukan uji coba laboratorium mengenai jamur tersebut.
Penulis: Rianty Danista
Editor: Rahma Angraini