Kucing emas (Catopuma temminickii) memiliki warna bulu yang bervariatif. Foto: Shutterstock

Diamma.com- Termasuk hewan langka, kucing emas (Catopuma temminckii) atau biasa disebut fire cat atau golden cat terjerat perangkap babi di Desa Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam Sumatera Barat, pada Selasa (16/6) lalu.

(Baca Juga: Hampir Punah, Yuk Intip 5 Fakta Menarik Kucing Emas)

Ketika ditemukan, kucing tersebut dalam kondisi yang parah akibat luka dibagian kaki karena jeratan perangkap. Kendati, luka di kakinya berangsur membaik, rupanya kucing emas itu juga mengalami anemia serta dehidrasi.

Upaya penyelamatan pun dilakukan oleh petugas BKSDA dalam menyelamatkan hewan langka tersebut. Namun, setelah beberapa hari dilakukan perawatan, akhirnya nyawa kucing ema situ pun tak tertolong.

“Iya kemarin, Kamis (18/6) matinya. Padahal, kondisinya sudah membaik,” ungkap Erly Sukrismanto, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

Saat dinyatakan mati, kucing itu dalam keadaan lemas dan sudah dikerubungi lalat.

“Kemarin langsung dikuburkan,” lanjut Erly.

Melansir kompas.com, Sunarto, Ahli Ekologi Satwa Liar dari World Wildlife Fund (WWF), menjelaskan mengenai klasifikasi biologis mengenai kucing emas ini.

Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, ada hewan yang berstatus aman secara global tapi di Indonesia statusnya sudah terancam punah.

(Baca Juga: Hewan Langka, Kucing Emas di Sumbar Terjerat Perangkap Warga)

“Jujur saja untuk kucing emas di Indonesia kami belum memiliki datanya,” ujar Sunarto.

Spesies yang habitatnya ada di hutan dan dataran tinggi ini menurut Sunarto tetap terancam hidupnya. Ada beberapa hal yang mengancam populasi kucing emas ini, yakni keberadaan hutan dan perburuan.

Selain itu, kucing emas berbeda dengan kucing batu yang bisa hidup di perkebunan kelapa sawit.

“Kita belum pernah dengar kucing emas bisa hidup di (perkebunan) sawit. Hal ini yang perlu menjadi kekhawatiran,” pungkasnya.

Penulis: Anindita Safira
Editor: Rahma Angraini