Bek Juventus, Matthijs de Ligt dan rekannya Leonardo Bonucci berebut bola dengan pemain Inter Milan Lautaro Martinez dalam lanjutan kompetisi Serie A 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019). Juventus memenangi duel bertajuk Derby d’Italia dengan keunggulan 2-1. Foto: AP/Luca Bruno

Diamma.com- Akibat dari mewabahnya pandemi Covid-19, membuat liga-liga di Eropa mengalami  penundaan jadwal yang cukup lama. Salah satunya adalah Serie A Italia, tercatat sudah tiga bulan lamanya liga tersebut tidak menggelar pertandingan.

Serie A merupakan liga top Eropa pertama yang mengumumkan penundaan liganya pada pertengahan Maret lalu. Penyebabnya ialah dikarenakan Negara Spaghetti tersebut merupakan pusat dari persebaran Covid-19 di Eropa.

Tertundanya penyelenggaraan kompetisi berimbas pada pembukaan jendela transfer yang harus diundur. Seharusnya, kompetisi sudah berakhir pada 24 Mei dan jendela transfer dibuka pada 1 Juni, namun Serie A diperkirakan baru bisa selesai pada 20 Agustus. Dengan demikian, bursa transfer harus digeser hingga 1 September. Tanggal ini juga dijadwalkan menjadi tanggal dimulainya musim 2020/21.

Pergeseran jadwal jendela transfer musim panas juga berpengaruh pada penyelenggaraan bursa transfer musim dingin. Jika biasanya bursa transfer musim dingin dibuka pada 1 Januari, musim depan akan mulai pada 4 Januari.

Meski demikian, jadwal penutupan bursa transfer musim dingin tidak berubah. Tanggal 31 Januari tetap menjadi batas akhir bagi para klub untuk menyelesaikan segala urusannya, mulai dari membeli sampai mendaftarkan pemain baru.

Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Indira Difa Maharani