
Sosok Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot . Foto: Instagram/ @wishnutama
Diamma.com- Pagi ini kabar duka datang dari sang maestro campursari Indonesia, Didi Kempot. Ia mengembuskan napas terakhirnya, Selasa (5/5) pukul 07.45 WIB, di RS Kasih Ibu, Solo pada usia 53 tahun.
Kabar ini berawal dari unggahan akun Twitter @MisterJahanam yang menjelaskan bahwa Didi Kempot meninggal dunia di IGD RS Kasih Ibu karena terkena code blue asma.
“Bagi pecinta sobat ambyar, fyi Didi Kempot barusan meninggal di igd rs kasih ibu, karena terkena code blue asma,” tulis akun @MisterJahanam dalam Twitter-nya.
Perlu diketahui, pada tim medis memiliki kode keadaan darurat. Terdapat beberapa kode darurat atau emergency code yang dipakai untuk berkomunikasi ke sesama tenaga medis. Seperti code red, pink, black, brown, orange, dan yellow yang memiliki arti berbeda-beda.
Sementara itu, code blue asma artinya pasien mengalami asma berat yang bisa berujung pada kegagalan pernapasan.
“Nah, code blue ini dipakai buat kasih tahu kalau ada pasien atau misal pengunjung RS atau karyawan RS yang mengalami kegawatan medis (henti jantung atau henti napas) jadi perlu bantuan resusitasi segera,” jelas Yance Tengker, dokter umum di RSAL dr. Oepomo Surabaya, dilansir dari Kompas.com.
Berpulangnya salah satu maestro kebanggaan Indonesia ini, meninggalkan duka mendalam bukan hanya bagi keluarga. Namun masyarakat, terkhusus sobat ambyar (panggilan penggemar Didi Kempot).
Selamat Jalan! tenanglah di sana sang maestro!
Penulis: Octavia Dwi Lestari
Editor: Indira Difa Maharani