Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat malam (10/4) pukul 22.35 WIB. Berdasarkan pantauan, abu vulkanik mengarah ke arah Utara dengan intensitas sedang. Foto: magma.esdm.go.id

Diamma.com- Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat malam (10/4) pukul 22.35 WIB. Berdasarkan informasi dari situs Magma Kementerian ESDM (magma.esdm.go.id), gunung yang berada di Selat Sunda ini telah dua kali erupsi.

“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 10 April 2020, pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 500 m di atas permukaan laut),” tulis Fahrul Roji, petugas yang melaporkan kejadian tersebut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah Utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dengan durasi 2248 detik,” tambahnya.

37 menit sebelumnya, Gunung Anak Krakatau erupsi pada pukul 21.58 WIB. Erupsi ini terekam oleh seismograf.

“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 10 April 2020, pukul 21.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut),” ungkapnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Anak Krakatau saat ini adalah siaga II. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjauhi kawah dalam radius 2 km.

“Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” imbaunya.

Penulis: Faradina Fauztika
Editor: Faradina Fauztika