“Banyak penyimpangan dana BOS di masyarakat, dan itu di pertanyakan Integritas dan Akuntabilitasnya,“ Ujar Nur Kholisoh Sekretaris Pascasarjana.
Diamma.com – Sumbangan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, saat ini menjadi perbincangan di program Pascasarjana Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama). Menurut Dosen Pascasarjana, Hamka, berdasarkan informasi dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, bahwa penyerapan APBN tahun 2011 per bulan Agustus 2011 baru sekitar 29%. Penyerapan yang normal hanya pada belanja pegawai, sedangkan untuk belanja barang dan modal belum signifikan. Untuk belanja modal per bulan September baru mencapai 30% atau masih tersisa kurang lebih Rp 60 Triliun yang belum terserap. Padahal jika modal ini dapat terserap secara signifikan maka akan mendorong pencapaian kinerja birokrasi, pelayanan publik, pertumbuhan publik, pertumbuhan ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja.
“Apabila di atas kertas memang tidak terlihat penyimpangan dana BOS, tetapi apabila di lapangan terdapat banyak penyimpangan mulai dari pendanaan dan tidak amanahnya orang yang mengelola hal itu,“ Ucap Nur Kholisoh ketika ditemui setelah Seminar Nasional berlangsung, Sabtu, (3/12/2011) Pagi. Seminar yang diadakan di ruang 2A dan 2B kelas Fikom ini mendatangkan Dr.Reni Marlinawati, anggota Komisi X DPR RI, Rohidin Sudrana, selaku Internal Director Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO), dan Dr. Jan Binsar Marpaung dari Kelembagaan PSMP Kemendikbud.
Sejak 2005, pemerintah meluncurkan dana BOS sebagai upaya mempercepat program belajar sembilan tahun. Penyaluran dana BOS disampaikan kepada pemerintah daerah. Namun karena pencairan melalui rekening pemerintah kabupaten dan kota pada tahun ini dinilai efektif. Maka pemerintah pusat kembali mengamanatkan penyaluran dana BOS melalui pemerintah provinsi mulai 2012. “Seminar ini juga tugas dari PATTIRO. Kami juga mendorong Integritas dan Akuntabilitas agar BOS terawasi dengan baik dan peran kampus Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama) ikut peduli dengan kegiatan sumbangan BOS ini ” Tutur Rohidin Sudrana, Internal Director PATTIRO.
Faktor yang melatarbelakangi diadakannya acara ini adalah banyaknya penyelewengan dilapangan terkait dengan dana sumbangan BOS ini. “Banyak penyimpangan dana BOS dimasyarakat dan itu di pertanyakan Integritas dan Akuntabilitas “ Ungkap Nu Kholisoh. Acara yang mengusung tema, Mendorong Integritas dan Akuntabilitas dalam pembelanjaan APBN untuk program BOS ini, diharapkan kedepan menjadi rekomendasi untuk dapat mengawali secara bersama dan dari pihak Akademisi juga mengikuti perkembangan dana sumbangan BOS ini serta kajiannya akan diberikan kepada Wapres yang membidangi hal ini.
Reporter: Fariz Afif Sudrajat / Fotografer: Fariz Afif Sudrajat
Editor: Tri Susanto Setiawan