Seorang wanita dari tim penelitian AS tengah meneliti wadah pembuatan bir masa lampau. Foto: BBC.co.uk

Diamma.com- Tim peneliti dari Amerika Serikat (AS) dan Israel menemukan tempat pembuatan bir tertua di dunia yakni di sebuah gua prasejarah dekat Haifa, Israel.

Dalam tempat tersebut, mereka juga menemukan residu bir yang diyakini berusia sekitar 13.000 tahun. Penemuan ini ditemukan ketika para peneliti tengah mempelajari sebuah situs pemakaman prasejarah zaman pemburu-pengumpul semi-nomaden.

Li Liu, Profesor Universitas Stanford yang memimpin tim penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka sedang mencari petunjuk tentang makanan nabati yang dikonsumsi orang-orang Natufia (yang hidup di antara periode Paleolitik dan Neolitik), ketika menemukan jejak-jejak bir tertua itu.

Para peneliti berasumsi bahwa bir tersebut diseduh untuk pesta adat atau ritual untuk menghormati orang yang telah mati.

“Penemuan ini menunjukkan bahwa membuat alkohol tidak selalu merupakan hasil dari surplus produksi pertanian, tapi itu dikembangkan untuk keperluan ritual dan kebutuhan spiritual, setidaknya sampai batas tertentu, sebelum pertanian,” kata Liu pada Stanford News.

Jejak penemuan ini awalnya ditemukan pada sebuah batu mortir yang berukuran 60cm dengan ukiran mendalam ke lantai gua yang digunakan untuk menyimpan, menumbuk dan memasak berbagai jenis tanaman, termasuk oat, kacang-kacangan dan serat kulit pohon, seperti rami.

Minuman bir kuno yang ditemukan ini menyerupai seperti bubur, dan sama sekali tidak mirip dengan bir yang ada pada masa ini.

Penulis: Ivan Nurhidayat
Editor: Siti nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)