Perwakilan dari Moestopo foto bersama dengan Perwakilan Inasgoc seusai seminar Broadcasting Legacy Asian Games 2018. Diamma.com/Adhyasta Dirgantara

Diamma.com – Indonesia Asian Games Organize Committee (INASGOC) bekerjasama dengan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar seminar ‘Recent Trend of  Sport Report and Program in Television Broacast’ pada Senin, (11/12/17).

Departemen Broadcast Inasgoc, Rahmat Edi Irawan menyatakan, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dipilih menjadi satu dari 10 kampus di Indonesia untuk mengikuti program broadcast legacy yang diselenggarakan oleh Inasgoc.

“Untuk program legacy ini kita butuh mahasiswa dengan dasar-dasar yang kuat dibidang komunikasi khususnya jurnalistik dan saya pikir, Moestopo bisa memenuhi kriteria itu,” jelasnya.

Acara dibuka oleh Dr. Prasetya Yoga Santoso selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi. Dilanjutkan dengan seminar tren jurnalistik olahraga yang dibawakan Andi Chairil selaku Direktur Trans7 dan program broadcast legacy oleh Rahmat Edi Irawan.

Program broadcast legacy tersebut ditujukan untuk membangun kerjasama mahasiswa dengan Inasgoc agar dapat berpartisipasi dalam ajang Asian Games 2018 sebagai tim produksi di bidang broadcasting.

Amalia Riyati, selaku peserta seminar mengungkapkan bahwa dirinya tertarik dengan program broadcast legacy tersebut dan berguna untuk menambah wawasan mahasiswa Fikom.

“Tertarik banget sih untuk ikut program legacy ini. Sangat berguna banget dan hal ini (seminar) dapat menambah wawasan. Apalagi buat mahasiswa tingkat akhir yang salah satunya ada matakuliah magang,” tuturnya.

Rahmat berharap, akan banyak mahasiswa Moestopo yang ikut bergabung dalam program broadcast legacy tersebut.

“Kita tinggal liat aja apakah nanti mereka ingin mendaftar dan bersedia jadi tim produksi. Pasti nanti akan banyak tim yang masuk ke program legacy ini dari mahasiswa Moestopo,” tutupnya.

Reporter: Asri Muspita Sari
Editor: Alya Farah