Diamma – Seminar sehari yang digagas oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Ekonomi (FE) UPDM(B) adalah untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-83. Selain itu kegiatan ini berusaha untuk mendidik kaum intelektual muda yang  memiliki martabat dalam menunjang pembangunan Nasional. Hal ini diutarakan Felix Bayu selaku Ketua Pelaksana, ‘’acara ini bertujuan meningkatkan pembekalan bagi kaum intelektual muda untuk berfikir dan bermartabat baik sesuai dengan nilai pancasila’’, paparnya. Kehadiran Rektor UPDM (B) Prof. Dr. H. Sunarto,  M.Si juga memberikan penjelasan khusus tentang tema yang diambil yaitu, “Strategi Peningkatan Sumber Daya Manusia Yang Bermartabat dalam Konsepsi Pembangunan Nasional”.

Turut menjadi pembicara Jendral TNI (Mar)Nono Sampono,  SPI,  M.Si selaku kepala Basarnas (Badan SAR Nasional) juga memberikan motivasi kepada peserta yang hadir. Pembahasan tentang seorang intelektual muda yang berfikir kearah tidak baik saat ini banyak dipersoalkan, dimana pengaruh tersebut tidak lepas dari sebuah sistem yang yang menyimpang dengan prinsip Pancasila, yang akhirnya menyangkut soal keadilan. Diantaranya sistem politik yang tidak mengarah kepada kesejahteraaan, namun malah melebarkan kesenjangan sosial. Seperti contohnya biaya politik yang mahal, sehingga tidak terjadinya demokrasi yang tidak memperdayakan rakyat.

Ujungnya penyelenggara memanfaatkan uang Negara untuk mengembalikan modal politik untuk partainya. Artinya sistem itu tidak cocok untuk kejiwaan bangsa Indonesia, itu dinilai salah, tegas Yudi latif selaku pembicara. Faktor utama juga dilihat dari masalah kepercayaan diri dari SDM-nya, karena dilihat hampir semua calon intelektual Indonesia saat ini kurang bisa meningkatkan rasa kepercayaan dirinya, dan lebih menerapkan teori – teori luar yang dijalankan di Negara ini.

Namun pada kenyataannya tidak dipertimbangkan dalam realita sosial saat ini, apakah cocok atau tidak. Dan itu yang menjadi koreksi besar bagi SDM yang berintelektual untuk bisa mengatasi Indonesia saat ini.

(Reporter : Bagus Windaryoko/ Fotografer : Doc. Majalah Moestopo)

(Editor : Kevin Erens Giri)