Diamma.com – Berbagai macam ide untuk mendapatkan penghasilan dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya dengan mendirikan sebuah tempat makan atau cafe. Seperti Cafe Strawberry yang berlokasi di Tanjung Duren yang mengangkat tema unik yaitu buah stroberi. Mulai dari interior cafe hingga menu yang disediakan hampir semua berhubungan dengan stroberi. Dari segi interior, cafe tersebut diberi hiasan buah stroberi, pohon, dan dedaunan sehingga memberikan kesan layaknya kebun stroberi. Dan untuk menu yang disediakan, sebagian menggunakan stroberi.
“Awalnya dari pemilik cafe ini sendiri yang bernama Putra Priadi yang sangat menggilai buah stroberi dan alam, sehingga terciptalah konsep kebun stroberi itu sendiri,” tutur Yopie Arifin selaku karyawan Cafe Strawberry.
Yopie menambahkan bahwa cafe yang telah berdiri sejak tahun 2004 tersebut memiliki permainan yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.“Kami menyediakan lebih dari 500 board games gratis,” ujarnya. “Unik, seperti di hutan stroberi. Suasananya romantis, banyak mainannya juga, jadi enggak bete. Menu makanan yang ditawarkan juga unik,” kata Adit (21), salah satu pengunjung.
Permainan yang sangat digemari oleh pengunjung adalah jumanji. Permainan tersebut mengambil konsep seperti labirin, sehingga mengharuskan para pemainnya untuk mencari jalan sendiri. Oleh karena itu disediakan ruangan khusus yang terletak di basement untuk permainan jumanji tersebut.
Pada hari perayaaan tertentu, tempat makan itu memiliki sesuatu untuk para pengunjungnya. Seperti pada hari Valentine, pengunjung yang berani menyatakan cintanya akan mendapat bunga dan coklat.
Sementara, pada hari Halloween pihak cafe menyediakan atribut perayaan Halloween. Atribut tersebut dapat dikenakan secara gratis oleh pengunjungnya, seperti topi penyihir, topi badut, dan masih banyak lagi.
Cafe Strawberry buka setiap hari mulai dari jam 12 siang sampai jam 12 malam. Selain di Tanjung Duren, cafe tersebut juga membuka cabang di Lenteng Agung yang buka hingga jam 2 dini hari.
Reporter : Mutiara C. Utha / Fotografer : Mutiara C. Utha
Editor : Rosa Febryanty Razak