Ketua KPK Abraham Samad (kanan) bersama Wakil Ketua Bambang Widjojanto memberikan keterangan terkait penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (13/1).Diamma.com – Banyak serangan yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah Kapolri pilihan presiden Joko Widodo yaitu Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka kasus rekening gendut. Diduga karena hal tersebut, KPK mulai diserang satu persatu oleh oknum-oknum yang membentengi Budi Gunawan yang juga mantan ajudan dari Megawati Soekarno Putri ini.

Mulai dari foto mesra yang menunjukan seseorang mirip dengan Abraham Samad bersama Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti yang akhirnya dikabarkan adalah hasil rekayasa digital. “Iya saya sudah dengar. Itu rekayasa, mudah dibuktikan dari shadow, dari kilau lampu,” kata pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat

Dan beberapa hari lalu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap pada Jumat dini hari (23/01/15) oleh Kepolisian saat mengantar anaknya ke sekolah. “Tadi dibawa oleh Bareskrim Mabes Polri. Mungkin sekarang posisinya di Bareskrim,” ucap Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo Jumat, 23 Januari 2015.

Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM mengecam penangkapan wakil ketua KPK tersebut. Peneliti dari Pukat Hifdzil Arif mengatakan bahwa ada pelemahan KPK secara masif oleh pihak-pihak yang tidak nyaman dengan kerja KPK. Dia pun menduga ada keterkaitan dengan kasus Budi Gunawan yang ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka rekening gendut.

“Ini seperti beruntutan, setelah BG tersangka kemudian ada foto Abraham Samad, setelah itu Hasto juga menyerang, kemudian BW ditangkap,” ujarnya.

 

 

Reporter : Rosa Febryanty Razak / Foto : google

Editor : Kardina Chairunnisa

(dikutip dari berbagai sumber)