Menuntut sistem kerja kontrak dihapus, puluhan buruh dari Jawa Timur datang ke Jakarta.

Oleh: Fariz Afif Sudrajat / Fotografer: Fariz Afif Sudrajat

Editor: Hikmah Rani

Diamma, Jakarta Sistem kerja kontrak kembali dirasakan tidak efektif, puluhan buruh yang tergabung dalam Komite Persiapan Konfederasi Serikat Nasional (KPKSN) menggelar aksinya di depan Dept.Store Gelael di kawasan Tebet pada pukul 16.00 WIB, Kamis (22/9).

Demo ini diharapkan karyawan tidak menggunakan sistem kerja kontrak lagi, karena dinilai sistem kerja seperti ini hanya menyengsarakan keluarga pekerja saja. ”Buruh punya banyak keluarga, punya banyak saudara suruh boykot karena produk-produk ini menggunakan sistem kapitalisme, investor lah yang menguasai kita  dan kita juga yang di perbudak oleh mereka,“ ujar Kordinator KPKSN dalam aksinya.

Karyawan-karyawan KFC ini sebelumnya telah meluncurkan aksinya di Mahkamah Agung (MA) pada hari yang sama, di depan gedung MA mereka mengadukan dan menyuarakan aspirasinya. Karyawan KFC yang berasal dari Jawa timur ini merubah singkatan KFC yang sebelumnya Kentucky Fried Chicken menjadi Kompeni Fried Chicken, kerena sudah seperti pada zaman kompeni saja memperkerjakaan kami. Demo yang dilakukan di Jalan MT Haryono, Pusat Management KFC ini berakhir negosisasi dari pihak perwakilan demo yaitu Syarif dan Erwin yang bertemu langsung dengan management dari KFC tersebut.

“Pada dasarnya kita dari KPKSN menuntut  itu dihapuskan karena sistem kerja kontrak tiba-tiba karyawan di PHK begitu saja karena adanya sistem kerja kontrak, serta kami mengharapkan adanya peradilan kami pekerja bukan budak,“ ujar Yohana, Sekretaris dari KPKSN. Lalu lintas pada sore itu dinilai lancar dan tidak mempengaruhi pengguna jalan. Buruh memanglah pekerja yang semestinya harus diakui keberadaanya karena buruh saat ini bukanlah lagi mesin pekerja, tetapi Pegawai yang juga harus diperhatikan tingkat kesejahteraanya.