Oleh: Kevin Erens Giri & Ridholosa / Fotografer: Ridholosa
Siapa yang tidak kenal sosok komedian berambut pirang panjang dengan gaya lawakan Sunda ini, Kang’ Sule ternyata sudah mengenal dunia seni budaya, khususnya Sunda sejak masa kecil.
Diamma – Pelawak tenar yang sering menghiasi layar kaca saat ini,memiliki banyak segudang bakat, bahkan kesenian yang hampir semua ia kuasai,kang’Sule, sapaan yang akrab untuk comedian yang satu ini. Ia memang dikenal oleh masyarakat sebagai seseorang yang humoris, lucu, dan selalu bikin orang tertawa. Pemilik nama asli Entis Sutisna ini mengawali karir di dunia entertainment–nya pada acara pencarian bakat pelawak di salah satu stasiun televisi swasta , tepatnya di acara API (Audisi Pelawak TPI). Pada saat itu Sule bergabung bersama grup lawak SOS, Oni, Ogi, dan Sule. Grup lawak asal kota kembang ini berhasil menyabet gelar sebagai juara pertama. “Saya memang menyukai seni budaya Indonesia khususnya Sunda, tetapi bukan berarti saya tidak suka budaya yang lain. Jawa, Bali, Padang saya suka,” jelas Sule.
Pria asal kota Cimahi, Bandung ini memang memiliki keturunan seniman, sejak kelas 4 SD Sule sering mengikuti pementasan pada acara 17 Agustus di kampungnya. Dari mulai tari, lawak, sampai main alat musik tradisional. “Saya dulu sejak kelas 4 SD sering ikut pementasan tari, jadi pada acara 17 Agustus saya sering ikut nari, tapi bukan hanya menari, calung, rampak sekar, rampang gendang dan sebagainya saya sering ikut,” ujar pria dengan ciri khas bicaranya yang unik.
Pada tahun 1992 sampai 1993, Sule masuk di salah satu sanggar seni yang bernama Lingga Kencana pimpinan Inohong di Bojong Rangkong, Cimahi Bandung. Setelah itu, Sule akhirnya masuk di salah satu sekolah seni, yaitu SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) tahun 1993. Di tahun 1997, Sule bersama SOS mulai meniti karir di dunia pertelevisian tepatnya di TVRI Bandung, namun jalan tidak selalu mulus. Pada tahun ’98-an terjadi perpecahan di antara mereka, itu dikarenakan Sule bersama kedua temannya Ogi dan Ahmad Kuliah di STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) dan Oni sendiri di Unpad. Namun bukan Sule namanya kalau menyerah.
Sekitar tahun 2000 dia bergabung bersama grup LAPIDUT (Lawak Kecapi Dangdut) asal Bandung. “Pada saat itu saya mulai berfikir mau apalagi, karena waktu itu saya sudah menikah jadi saya harus menghidupi keluarga, akhirnya tahun 2000 saya memutuskan bergabung bersama LAPIDUT,” ungkapnya. Akhirnya di tahun 2005, Sule bersama 2 temannya Ogi dan Oni, bergabung kembali di grup lawak SOS. “Tahun 2005 kita bergabung kembali bersama SOS dan pada saat itu, kan ada API, jadi kita ikut audisi itu dan akhirnya kita menang juara 1,” tuturnya.
Akhirnya sampai sekarang Sule terus berkarir di dunia Enterteiment, tepatnya di salah satu acara komedi di Trans7, yaitu Opera Van Java. Jadi keberhasilannya itu lantas tidak menjadikan Sule sosok yang sombong, ia tetap Sule yang dulu, Sule yang humoris, lucu, rendah hati. Sule juga berpesan, “Kita harus belajar mencintai dan menghargai budaya kita, orang asing saja bisa menghargai budaya kita, masa’ kita engga.” Namun masih ada impian Sule yang belum tercapai, ia ingin go internasional. Impian yang sangat tinggi memang, namun dengan keyakinan semua itu bisa dicapai. Akan tetapi ada yang selalu ia pertahankan, “Yang saya pertahankan adalah bagaimana saya selalu dicintai oleh masyarakat Indonesia karena membuat itu lebih gampang daripada mempertahankan dan semua itu pasti ada jalan, apa yang saya sukai harus saya sukai, intinya belajar,” ujar sule di akhir pembicaraan.