Diamma.com – Kesibukan kuliah, kerja dan aktivitas lainnya dapat menyebabkan seseorang cenderung memiliki waktu tidur yang kurang. Padahal efek kurang tidur tidak hanya akan membuat anda mengantuk dan kurang konsentrasi keesokan harinya.
Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang memiliki waktu tidur cukup akan mempelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki
memori yang lebih tajam.
Gerry salah satu mahasiswa yang memiliki kegiatan cukup padat merasakan efek dari kurang tidur, “jadi gak fit badan gue, gampang pusing, kurang fresh apalagi gue kerja pagi sampai sore setelah itu lanjut kuliah dan full weekdays gini. Maksimal tidur
3 atau 4 jam tiap hari” ujarnya.
Berikut ini 7 Efek Buruk Jika Kurang Tidur:
1. Kurangnya tidur akan memberikan efek. Efek langsungnya adalah akan membuat mood anda kurang baik ketika terbangun saat mendengar suara alarm, anda merasa kaget karena baru saja terlelap.
2. Tidur dengan waktu yang kurang cukup juga akan mengurangi kecepatan reaksi anda sehingga dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara.
3. Kurang tidur juga mempunya efek jangka panjang yaitu akan mengacaukan fungsi tubuh. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon leptin yang membantu mengontrol nafsu makan. Akibatnya, kalau anda kurang tidur ada kemungkinan anda akan makan berlebihan.
4. Kurang tidur juga akan meningkatkan kadar hormon stres dan akan memaksa tubuh mengirimkan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.
5. Tidak hanya itu, penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur akan menghentikan produksi senyawa kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh yang menjaga tubuh dari kuman. Sehingga tubuh menjadi mudah terserang penyakit.
6. Idealnya waktu tidur adalah sekitar 7-8 jam sehari. Jika anda tidur kurang dari waktu tersebut, maka peluang mengalami flu
akan mengingkat tiga kali lipat.
7. Menurut penelitian, ketika anda mengurangi waktu tidur menjadi 5-6 jam sehari akan menimbulkan kadar peradangan kronis. Kondisi ini meningkatkan risiko lain seperti serangan jantung, stroke dan osteoporosis.
Kesimpulannya, meskipun anda merasa cukup kuat menjalani aktivitas sehari-hari dan erbiasa tidur hanya 5 jam sehari, pikirkan lagi efek jangka panjangnya. Cobalah untuk mengurangi rutinitas yang kurang penting menjelang tidur seperti menonton TV, mengecek email, membaca buku atau bermain gadget.
Perlahan coba tambah jam tidur anda setengah jam setiap minggu agar terpenuhi jam tidur yang ideal. Para pakar mengatakan, satu tanda bahwa anda sudah cukup tidur adalah jika anda bisa bangun tepat waktu setiap hari tanpa bantuan alarm.
Reporter : Gabrielly Andini / Foto : google.com
Editor : Rachma Putri Utami
(dikutip dari berbagai sumber)