Diamma.com – Mahasiswi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), kembali menjulang prestasi. Mereka berhasil menjuarai kompetisi melalui proposal kampanye program “Komunitas Mahasiswa Tolak dan Cegah Kekerasan: Membangun Indonesia Yang Lebih Baik.”

Acara diselenggarakan oleh ICIP (Indonesian Central Islam Prulalism), pada 11-12 September 2012 lalu, bertempat di Universitas Paramadina Jakarta.

Sebanyak 6 perguruan tinggi di Jakarta mengikuti acara ini, yakni Univ. Paramadina, Univ. Bung Karno, Univ. Nasional, Univ. Muhammadiyah, UHAMKA, dan Univ. Prof. Dr.Moestopo (Beragama).

Melalui tim BATIK (Budayakan Anti Kekerasan) yang diantaranya Gloria Anastasya, Anindya Paramitha, Tiarani Saputri, Nila Andriana, dan Rida Yunita Mahasiswi Fikom 2010 yang merupakan perwakilan dari UPDM (B), mengusung kekerasan yang terjadi antar kelompok kebudayaan di Indonesia yang masih banyak melakukan kekesarasan.

“Contohnya sesama orang betawi aja mereka masih suka perang, ribut gitu,” jelas Glorya Anastasia, yang menjadi pembahasan dalam  proposal yang mereka buat.

Acara ini bertujuannya untuk membangkitkan para pemuda Indonesia dalam mendukung anti kekerasan, yang dilakukan dengan cara berbicara maupun berbuat dalam menciptakan bangsa Indonesia yang damai.

Tim BATIK yang memenangkan kompetisi ini, mendapatkan hadiah uang sebesar delapan juta rupiah. Dana ini juga digunakan untuk mengkampanyekan aksinya melalui seminar yang akan dilaksanakan diminggu kedua bulan November, serta membuat petisi yang akan ditandatangani seluruh mahasiswa di Jakarta untuk dapat mendukung ‘Anti Kekerasan di Indonesia’.

Mahasiswi yang akrab di sapa Acha ini berharap, agar apa yang akan dikampanyekan dapat berjalan dengan lancar. Terutama agar dapat menggerakan pikiran teman-teman mahasiswa untuk bisa terbuka untuk menolak kekerasan yang ada saat ini.

Reporter: Dwi Savitri / Foto : Dok. Tim Batik

Editor: Deska Yunita.