Diamma.com – Pesta demokrasi warga Jakarta telah berlalu, pada Kamis (20/09). Putaran kedua yang diikuti oleh Cagub dan Cawagub, pasangan Fauzi Bowo & Nachrowi Ramli dan Jokowi & Basuki kerap menerima respon positif maupun negatif.
Meskipun begitu, ada beberapa pihak yang menyikapi tentang peranan seorang Gubernur dalam memimpin kota megapolitan dengan netral. Salah satunya Rengga Kristianto yang merupakan abang wilayah Jakarta Barat tahun 2010.
Bagi Rengga, peranan Gubernur tentunya sangatlah penting. Selain itu menurutnya, kinerja Gubernur saat ini sudah melaksanakan dengan baik, hal itu bisa dilihat dari prestasi- prestasi yang diraih. Namun, tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan lain yang masih membutuhkan banyak perhatian.
Jakarta memiliki beberapa permasalahan yang sampai detik ini masih belum bisa dipecahkan, seperti masalah kemacetan dan kebanjiran. Rengga pun menuaikan pendapatnya mengenai hal ini. Baginya, Jakarta adalah kota yang paling maju dibandingkan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Selain itu Jakarta merupakan kota yang sedang berkembang. “Jakarta itu ibarat peribahasa, semakin tinggi sebuah pohon maka semakin kencang pula anginnya,” katanya.
Maka dari itu, menurutnya sudah pasti masalah yang ada di Jakarta berbeda dengan permasalahan yang ada di kota-kota lain. “Gubernur Jakarta tidak hanya mengatur orang biasa, tetapi juga orang-orang luar biasa seperti pejabat, menteri, presiden dan juga orang-orang penting lainnya,” ujar Rengga.
“Siapapun Gubernur yang memimpin nanti, semoga bisa menjadikan Jakarta lebih baik, lebih maju, bisa mensejahterakan warganya dengan menangani masalah-masalah publik yang tentunya sudah menjadi permasalahan dalam beberapa tahun terakhir, seperti masalah transportasi umum, kebersihan, banjir dan tentunya masalah kemacetan,” harapnya.
Baginya, permasalahan-permasalahan ini tidak bisa hanya ditangani satu atau dua orang pemimpin. Tapi seluruh warga Jakarta mempunya peran aktif dan tanggung jawab bersama untuk menangani masalah ini.
Reporter: Fitriana Hidemi.
Editor: Frieska M.