Diamma.com- Senat Mahasiswa (SENMA) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Ilmu Komunikasi memutuskan untuk membatalkan salah satu proker mereka yakni Bakti Sosial (Baksos) yang harusnya dilaksnakan pada 9-10 September 2023 lalu.
Perlu diketahui pada periode 2022/2023 ini Senma Fikom memiliki tiga proker utama, yaitu Malam Keakraban (Makrab), Moestopo Communication Festival (Moescommfest), dan Baksos.
Makrab berhasil dilaksanakan pada Rabu (30/8) dan Moescommfest dilaksanakan pada Sabtu (16/9). Namun, Baksos Fikom yang direncanakan pada Sabtu (9/9/23). Nahasnya Baksos Fikom dibatalkan.
Pada setiap proker yang dijalani kelembagaan Fikom, BPM sebagai pengawas Senma, yang berperan sebagai eksekutor. Muhammad Dimas Bayu selaku Ketua BPM Fikom 2022/2023 mengungkapkan alasan batalnya Baksos Fikom:
“Kenapa akhirnya baksos ditiadakan dari kesepakatan lembaga, dengan dana yang 24.500.000 dibagi tiga kita merasa tidak sanggup, dari ketiga kegiatan itu kita ngerasa harus ada yang dikorbankan,” ungkap Dimas.
Meski begitu, lembaga pada awalnya berencana untuk tetap mengadakan Baksos dengan skala yang lebih kecil. Namun tetap tidak bisa karena membutuhkan waktu untuk merancang ulang konsep.
“Tapi dengan waktu yang kita punya dan ditambah SK yang terbatas sampai Oktober ini, kita nyesuain dengan waktu sangat-sangat mepet susah, karena ditambah Senat ada kegiatan juga dan WKM lain pun ada kegiatan,” ucap Dimas.
Ketua Senma Fikom periode 2022/2023, Bagas Putra Satria mengungkap sistem penurunan dana untuk lembaga Fikom berbeda dari periode-periode sebelumnya.
“Nah 24.500.000 itu sebenernya Baksos sama Makrab itu udah ada dana nya sendiri-sendiri, tapi harus dibagi tiga saya gatau kenapa itu. Seharusnya Baksos itu 150 ribu per orang mahasiswa yang masuk dan 100 ribu buat Makrab.” Ujar Bagas.
“Tahun ini aja kayak gitu, tahun-tahun kemarin Baksos punya dana sendiri, Makrab punya dana sendiri, nah tahun ini aja yang dibagi tiga.” lanjutnya.
Dari ketiga proker tersebut, akhirnya Baksos yang dikorbankan. Hal tersebut karena saran dari pihak Fakultas.
“Karena fakultas juga ngomong kok, dia yang menyarankan baksos ga usah karena udah ada baksos Fakultas,” ucap ketua Senma Fikom.
“Katanya dosen tuh udah ada baksosnya masing-masing, semacam pengabdian masyarakatnya lah,” Dimas menambahkan.
Fakultas sendiri memiliki Pengabdian Kepada Masyarakat (Dianmas). Dianmas memiliki banyak pola dan fleksibel penerapannya.
Penulis: Rafid Ahmad Fauzi
Editor: Aryo Hadi