Diamma.com- Desas-desus mengenai kekhawatiran perkembangan konsentrasi Jurnalistik di Fakulltas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah terjawab oleh PJ. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi.
Seperti diketahui oleh pantauan Diamma.com, Konsentrasi Jurnalistik di UPDM (B) sepi peminat, tersisa hanya ada mahasiswa angkatan 2017, 2018, 2019 dan 2020 dan terhenti di angkatan 21.
Sepi peminat terhadap konsentrasi jurnalistik pun ditanggapi oleh H. M. Saefullah S.Sos., M.Si. Selaku PJ. Dekan Fakultas Komunikasi. Saefullah mengatakan konsentrasi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi tetap ada di tahun ajaran baru.
“Konsentrasi Jurnalistik tetap ada, dosennya pun tetap ada, kepala konsentrasi Jurnalistiknya tetap ada. Untuk digabung dengan konsentrasi Digital Broadcasting tidak ada, tapi dari kita tetap harus memikirkan juga, misalnya dari sisi penamaan konsentrasi akan berubah, struktur dosen berubah. Tapi sampai saat ini belum ada penggabungan konsentrasi jurnalistik dan digital broadcasting,” jelas Saefullah dalam wawancara.
Isu menengai jumlah pertemuan yang dikurangi dalam perkuliahan dari 16 pertemuan menjadi 8 pertemuan, juga tidak terealisasikan, artinya jumlah perkuliahan konsentrasi Jurnalistik tetap seperti biasa.
“Kita tidak mengungari jumlah pertemuanya, tapi paling tidak metodenya yang dirubah dengan panggil dosenya, jumlah pertemuanya UTS dan UAS tetap 16 pertemuan. Intinya hak mahasiswa tetap 16 pertemuan dalam perkuliahan,” Saefullah menambahkan.
Selain itu, Saefullah menyadari bahwa sepinya peminat pada konsentrasi Jurnalistik bisa disebabkan oleh adanya konsentrasi baru di Fakultas Ilmu Komunikasi UPDM (B), yakni konsentrasi Digital Broadcasting.
“Mahasiswa maupun calon mahasiwa melihat hanya dari segi penamaan. Kita sudah sadari itu, kita membuat konsentrasi baru digital broadcasting lalu mahasiswa pada ramai-ramai memilih jurusan digital broadcasting, padahal itu adalah persoalan nama saja, digital broadcasting itu sebenarnya adalah konsentrasi penyiaran, begitu dikasih tambah nama digital broadcasting, mahasiswa melihatnya ini adalah yang baru,” Kata PJ Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UPDM (B).
Penulis: Aryo Hadi Wibowo
Editor: Aryo Hadi Wibowo