Ilustrasi dua orang menemukan kesepakatan dalam berbisnis
Foto: cpssoft.com

Diamma.com- Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam bernegoisasi, hasil penelitian seorang pakar komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar 75%-90% waktu kerja digunakan pemimpin atau manajer untuk berkomunikasi. Dalam lingkungan bisnis terdapat  juga proses negosiasi, di mana hal ini merupakan proses dari sebuah transaksi usaha untuk dapat menjalin kerja sama dengan calon mitra usaha.

Negosiasi diperlukan dalam kehidupan manusia karena sifatnya yang begitu erat dengan filosofi kehidupan manusia di mana setiap manusia memiliki sifat dasar untuk mempertahankan kepentingannya. Di sisi lain, manusia juga memiliki kepentingan, padahal kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang  sama, yaitu memenuhi kepentingan dan kebutuhannya.

Apabila terjadi benturan kepentingan terhadap suatu hal, maka timbulah suatu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa dikenal berbagai macam cara, salah satunya negoisasi. Negosiasi digunakan untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda, misalnya antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, agar terjadi suatu kesepakatan di antara kedua belah pihak, diperlukan negosiasi.

Sementara itu, orang yang melakukan negosiasi sering disebut sebagai seorang negosiator. Masa depan perusahaan, yang sudah dibangun bertahun-tahun bisa hancur dan beratakan hanya karena gagal dalam melakukan negosiasi dengan pihak lain.

Proses negosiasi juga merupakan sebuah proses komunikasi yang melibatkan emosi, persepsi, dan permainan kata-kata. Negosiasi antar perusahaan, antar kelompok, dan antar individu umumnya terjadi karena salah satu pihak mempunyai sesuatu yang diinginkan pihak lain, dan pihak lain tersebut bersedia melakukan tawar menawar untuk mendapatkannya.

Sementara itu Phil Baguley dalam bukunya ‘Teach Yourself Negotiating’ menjelaskan negosiasi adalah suatu cara untuk menetapkan keputusan. Stella Ting Toomey mengeksplorasikan cara di mana identitas dinegosiasikan dalam interaksi dengan orang lain, terutama dalam berbagai  budaya.

Toomey menjelaskan bahwa identitas seseorang selalu dihasilkan melalui interaksi sosial. Identitas atau gambaran refleksi diri dibetuk melalui negosiasi ketika kita menyatakan, memodifikasi atau menantang identifikasi. Beberapa definisi di atas, negosiasi adalah proses untuk menyerahkan dan mempertimbangkan penawaran sampai suatu penawaran itu diterima.

Negosiasi juga bisa berarti pertimbangan, diskusi, atau konferensi dengan mengacu kepada suatu rancangan perjanjian. Bisa juga berarti tindakan untuk menyelesaikan atau mengurus ketentuan-ketentuan serta syarat bagi suatu tawar-menawar, jual beli, atau transaksi bisnis lainnya. bukunya Komunikasi Bisnis, Perspektif Konseptual Dan Kultural yaitu:

Win-Lose (kalah–menang) dalam pengertian bentuk negosiasi dengan asumsi hanya salah satu pihak yang akan memperoleh keuntungan dari kepentingan yang dinegosiasikan.

Win–win Solution (menang-menang) yaitu bentuk negosiasi dengan asumsi bahwa semua pihak yang bernegosiasi memperoleh keuntungan dimana mengedepankan kompromi.

Comprimized (kompromi) dalam pengertiannya, pengambilan satu pilihan yang dilandasi oleh pertimbangan daripada berada dalam posisi kalah–menang atau kalah–kalah maka jalan tengah yang dipilih.

Penulis: Rinaldy
Editor: Donny Alamsyah