Seorang guru sedang menjelaskan materi, ketika simulasi pembelajaran tatap muka di SD Cimahi Mandiri 2, Cimahi, Jawa Barat pada Senin (24/5). Foto: Antara Foto/ Raissan Al Farisi.

Diamma.com- Pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini, sebanyak 30 persen sekolah sudah kembali diberlakukan. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR pada Senin (31/5).

Data tersebut didapat berdasarkan survei terhadap 40 persen sekolah di Indonesia yang dinilai cukup mewakili keadaan di lapangan untuk saat ini.

“Hari ini data masuk angka (sekolah yang sudah tatap muka) meningkat ke 30 persen. Sekarang 30 persen dari sekolah di Indonesia telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, ia mengatakan pembelajaran tatap muka sudah dilakukan dari Februari 2021 sebanyak 20 persen. Dari hasil tersebut, jumlah pembelajaran tatap muka meningkat, setelah mengikuti beberapa langkah pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini.

Adapun untuk sisa dari sekolah yang belum dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka, dikarenakan terhalang izin dari pemerintah daerah setempat dan Satgas Penanganan Covid-19.

“Karena ini (pembukaan sekolah) butuh waktu untuk pelatihan, preparasi dan lain-lain. Harus mulai dari sekarang,” tuturnya.

Sementara itu, Nadiem juga mengatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro dinilai efektif dalam memutus rantai Covid-19 di wilayah sekitar sekolah.

“Bagi yang sangat cemas dengan mulai terjadinya pembelajaran tatap muka, satu hal yang penting diketahui adalah proses PPKM atau pembatasan mikro ini sudah berjalan di mana-mana dan terbukti efektif,” katanya.

Pada rapat tersebut, Nadiem menekankan apabila ditemukan kasus Covid-19, maka pembelajaran tatap muka harus dihentikan untuk sementara waktu. Tak hanya itu, dalam upaya pembelajaran tatap muka selama pandemi ini agar berjalan aman dan lancar, peran dari kepala sekolah dan pemerintah daerah sangat besar.

Maka dari itu, tiap kepala sekolah harus mampu mengedukasi dan memastikan bahwa aktivitas pembelajaran tatap muka berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.

Seperti yang diketahui, Nadiem menargetkan untuk semua sekolah kembali belajar tatap muka pada Juli 2021. Namun, hal itu dikembalikan dengan kesiapan masing-masing sekolah dan izin dari orang tua. Apabila orang tua memiliki pertimbangan tertentu terhadap pembelajaran tatap muka, maka siswa dapat belajar dari rumah.

Nadiem juga turut mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan yang sudah divaksinasi untuk segera membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Penulis: Rahma Angraini
Editor: Rianty Danista